Bengkulu Tengah, Radar Informasi News.com – Jembatan gantung Air Ringkis di Desa Paku Haji, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah, telah mengalami kerusakan parah selama dua tahun terakhir. Meskipun kondisinya membahayakan, warga tetap terpaksa melintasi jembatan ini karena menjadi satu-satunya akses menuju kebun mereka.
Cito Abadi, Kepala Desa Paku Haji, mengungkapkan bahwa jembatan tersebut sangat vital bagi kehidupan warga. “Jembatan gantung Air Ringkis ini merupakan satu-satunya akses jalan bagi warga untuk menuju kebun mereka,” ujarnya saat ditemui pada Kamis siang (14/08/2024).
Kondisi jembatan ini sangat memprihatinkan, terutama pada bagian lantai yang terbuat dari kayu seadanya dan banyak yang sudah lapuk. Warga yang melintasinya harus ekstra hati-hati dan berpegangan pada besi bekas jembatan yang masih tersisa. Risiko semakin tinggi saat hujan turun, karena lantai papan yang licin dan rapuh meningkatkan kemungkinan jatuh ke sungai di bawahnya.
Kerusakan jembatan ini disebabkan oleh banjir yang melanda beberapa tahun lalu. Hingga saat ini, belum ada perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah setempat. “Kerusakan ini sudah terjadi cukup lama, dan kami dari Pemerintah Desa Paku Haji sudah mengajukan usulan perbaikan kepada Dinas PUPR dan BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah. Namun, hingga kini belum ada tanggapan atau tindakan konkret untuk membangun kembali jembatan ini,” tambah Cito Abadi.
Situasi ini membuat warga Paku Haji terus hidup dalam kekhawatiran setiap kali harus melintasi jembatan. Mereka berharap pemerintah segera merespons dan melakukan perbaikan agar akses menuju kebun mereka kembali aman. Hingga kini, masyarakat terus menunggu janji perbaikan yang belum kunjung terealisasi.(Adek)