Percepat Penataan Kawasan Wisata DDTS Bengkulu, Gubernur Rohidin Tekankan Ini
Bengkulu – Dari anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Bengkulu Suimi Fales SH, MH menyampaikan. Dia sepakat dengan upaya yang dilakukan oleh Gubernur Bengkulu Dr H. Rohidin Mersyah yang ingin mempercepat penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), “Tentu saya selaku wakil rakyat di DPRD Provinsi Bengkulu. Mendukung percepatan penataan kawasan wisata DDTS tersebut. Karena memang rencana pengembangan objek wisata ditengah Kota Bengkulu tersebut sudah sejak lama digaungkan namun faktanya sampai saat ini masih belum terealisasi. Karena untuk bisa menyentuh kawasan tersebut haruslah mendapatkan izin dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait. Jika kawasan itu bisa dikembangkan sesuai dengan regulasi maka destinasi wisata alam Danau tersebut kedepan tentu bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat refresentatif dan bukan tidak mungkin kedepan bisa ikut menyumbangkan PAD,” ungkap politisi PKB Dapil Kota Bengkulu tersebut.
Sebelumnya Gubernur Bengkulu Dr H. Rohidin Mersyah menekankan kepada OPD teknis bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu, Balai Jalan Nasional termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, segera mematangkan perencanaan terkait penataan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu seluas 88,82 hektar.
“Jadi hari ini kita matangkan bersama pihak Balai Kementerian, Minggu depan kita lanjutkan dari hasil pantauan di lapangan membahas fix lahan yang akan dibebaskan serta titik pembangunan jalan dan penataan kawasan,” jelas Gubernur Rohidin usai pimpin Rapat Pembahasan Progres Penataan Kawasan Wisata DDTS Bengkulu, di Ruang Rapat Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (14/02).
Terang Gubernur Bengkulu ke-10 ini, pematangan tersebut mulai dari proses pembebasan lahan dan pembangunan jalan 2 jalur dari Simpang Kompi hingga Simpang Brimob, pembangunan jalur jogging track di sekeliling danau, termasuk penataan kawasan area terbuka untuk parkir serta area kegiatan wisata.
“Proses pembebasan lahan ini ditargetkan selesai pada triwulan pertama tahun 2022 dan pada pertengahan triwulan ke 2, pembanguan jalan 2 jalur ini bisa selesaikan. Baru kemudian dimulai penataan kawasan dan pembangunan jogging track di 2023,” imbuhnya.
Selain itu dalam rapat koordinasi tersebut juga dibahas tahap awal pengembangan jalan provinsi di poros utama Kota Bengkulu.
Hal ini dijelaskan Gubernur Rohidin, untuk mengantisipasi berfungsinya kawasan Pelabuhan Pulau Baai, dengan berfungsinya Jalan Tol, karena diperkirakan gejolak ekonomi akan bangkit pasca Pandemi COVID-19.
“Jadi wajah kota ini perlu penataan. Saya sudah bicarakan dengan Kementerian PUPR kemudian dengan Komisi 5 DPR RI, nanti akan ditindaklanjuti dengan pihak Balai Cipta Karya dan Balai Jalan Nasional,” jelasnya.
Lanjut Rohidin, penataan jalan kota tersebut mulai dari Simpang Lima hingga Simpang Padang Harapan, yang secara kualitas perlu dilakukan peningkatan.
Kemudian mengusulkan pembangunan jalan layang dari arah Simpang Pagar Dewa ke arah Pulau Baai serta jembatan layang dari Simpang Polda Bengkulu.
“Saya kita dalam posisi saat ini aktifitas kendaraan belum terlalu padat, mungkin belum terlalu membutuhkan anggaran yang besar. Ini akan kita rapatkan kembali dengan pihak Balai dan bangun komunikasi lanjutan dengan Kementerian PUPR,” tutup Rohidin.(ADV)