Bengkulu, – Dengan tema “Bersama Belajar Berbuat Baik,” sunatan massal yang diselenggarakan di Bengkulu menjadi wujud nyata implementasi ajaran agama yang bukan hanya diwacanakan, tetapi juga diamalkan. Bakti sosial seperti ini tidak hanya membawa berkah bagi yang melakukannya, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Komandan Kodim (Dandim) 0407/Kota Bengkulu Kolonel Infanteri Widi Rahman, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara sunatan massal pada Sabtu, 29 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk media, organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM), Baznas, pemerintah kota, serta TNI-Polri.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dari berbagai pihak. Semoga tidak hanya berakhir di sini, tetapi juga akan ada aksi-aksi sosial lainnya,” ujar Kolonel Infanteri Widi.
Ia menambahkan, khitan atau sunat sebagai salah satu ajaran Islam, terkadang masih menjadi ritual yang mahal bagi sebagian kelompok masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu. Namun, ini merupakan tanggung jawab orang tua untuk mengantarkan anak-anak memasuki masa kedewasaan dengan landasan kesholehan.
“Semoga setelah dikhitan, anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik serta diberikan nilai keimanan dan ketakwaan yang kuat, dan menjadi anak yang sholeh,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten II Pemda Kota Bengkulu, Sehmi, menyampaikan apresiasinya terhadap sunatan massal yang digelar di sekolah tersebut. “Jumlah peserta kali ini sangat banyak, yaitu 165 anak mengikuti sunatan massal,” kata Sehmi.
Asisten II juga menambahkan, sunatan massal ini merupakan wujud komitmen antara media, ormas, LSM, komunitas, Pemkot, TNI-Polri, dan Baznas Kota Bengkulu untuk membantu masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu. Ia berharap kegiatan ini dapat membantu anak-anak menjadi sholeh, berbakti pada orang tua, serta berguna bagi bangsa dan agama.
Ketua panitia sekaligus Ketua LSM Ganes, Agus Black, menyampaikan bahwa kegiatan ini pada dasarnya bertujuan untuk mengajak media, LSM, ormas, dan komunitas untuk selalu membantu masyarakat. “Kita mungkin tidak bisa membantu masyarakat dengan uang, tetapi kita bisa membantu dan berguna untuk masyarakat,” katanya.
Agus juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi dan Kota Bengkulu yang telah mendukung kegiatan ini sehingga berjalan dengan lancar. “Harapan ke depannya, kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut lebih besar lagi,” pungkas Agus.
Kolaborasi Berbagai Pihak
Acara sunatan massal ini menjadi contoh nyata bagaimana berbagai pihak bisa berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang mulia. Media, ormas, LSM, komunitas, Pemkot, TNI-Polri, Baznas, dan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu bersatu padu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kolaborasi seperti ini tidak hanya memperlihatkan kepedulian, tetapi juga menunjukkan bagaimana sinergi antara berbagai elemen masyarakat dapat menghasilkan dampak yang signifikan.
*Manfaat bagi Masyarakat Kurang Mampu*
Sunatan massal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu. Khitan, yang merupakan bagian penting dari ajaran Islam, sering kali menjadi beban finansial bagi keluarga kurang mampu. Dengan adanya acara seperti ini, mereka tidak perlu khawatir tentang biaya, sehingga anak-anak dapat menjalani khitan tanpa mengganggu ekonomi keluarga.
*Harapan dan Doa*
Kolonel Widi dan Suhemi berharap agar kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat terus berlanjut dan semakin besar di masa mendatang. Mereka juga berharap anak-anak yang telah dikhitan mendapatkan pendidikan yang baik, nilai keimanan dan ketakwaan yang kuat, serta menjadi anak yang sholeh.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, acara sunatan massal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan kegiatan serupa, membantu masyarakat yang membutuhkan, dan membawa berkah bagi semua yang terlibat. (Iwan)