Alaku
Alaku

Minat Baca Rendah, Senator Riri Ajak Milenial Perkuat Literasi

Cloud Hosting Indonesia
Hj. Riri Damayanti John Latief S.PSi,MM

Bengkulu – Berbagai lembaga resmi pemerintahan mengakui bahwa Indonesia memiliki masalah besar dalam hal rendahnya tingkat literasi. Laman Kementerian Komunikasi dan Informatika belum lama ini melansir pernyataan UNESCO yang menempatkan Indonesia sebagai negara terendah kedua untuk tingkat minat baca.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, rendahnya minat tingkat literasi di negeri ini harusnya menjadi keresahan bagi seluruh jajaran pemerintah karena berimplikasi terhadap kualitas sumber daya manusia.

“Di era banjir informasi, rendahnya tingkat literasi ini meresahkan. Seseorang jadi cepat percaya hoaks. Tapi memang mengubah budaya lisan jadi rajin membaca di tengah-tengah masyarakat bukan upaya yang mudah. Perlu kerja keras dan kerja bersama,” kata Hj Riri Damayanti John Latief di tengah-tengah peringatan Hari Pustakawan, Kamis (8/7).

Alumni Psikologi Universitas Indonesia ini menekankan, selain rentan terprovokasi oleh hoaks, rendahnya literasi juga mendorong berubahnya nilai-nilai Pancasila yang selama ini menjadi jati diri bangsa oleh budaya barat sehingga mendatangkan efek negatif bagi generasi muda.

“Makanya di MPR RI saya dan rekan-rekan banyak membagikan buku empat pilar kebangsaan. Salah satu maksudnya untuk mengencangkan nilai-nilai asli Indonesia, nilai-nilai Pancasila, agar tidak digilas budaya asing yang cabul, vulgar, hedonis, individualis,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

Plt Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu ini mengajak millenial untuk memperkuat literasi dan meninggalkan semua aktifitas yang kontraproduktif yang tidak menambah kedekatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan ilmu pengetahuan di kepala.

“Apa yang tidak menambah iman dan ilmu tinggalkan, mending perkuat literasi, banyak baca buku, bergaul sama orang-orang baik, bikin dan sebarkan konten positif di medsos, hadiri kegiatan-kegiatan yang jelas berfaedah aja, mari siapkan masa depan terbaik sejak sekarang,” tandas Hj Riri Damayanti John Latief.

Perempuan dengan gelar Anak Suku Adat Tiang Empat ini menambahkan, meski tidak sekarang, namun ia sangat berhasrat agar bagaimana ke depan banyak momen yang dimanfaatkan untuk menyuarakan pentingnya membaca buku hingga menggema ke seluruh penjuru nusantara.

“Siapkan generasi beragama yang bahagia dan cerdas melalui kitab, buku dan kegemaran membaca. Seratus juta generasi terbaik membangun perabadan yang baik. Banyak baca, banyak tahu, banyak ilmu. Insya Allah Bengkulu maju, Indonesia maju,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief. (09)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *