Bengkulu – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sangat serius dalam pembangunan pabrik pengolahan minyak goreng. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu Ir. Ricky Gunarwan. “Kita terus mengundang investor untuk membangun pabrik pengolahan minyak goreng, beberapa waktu lalu ada investor dari Malaysia yang tertarik melakukan investasi, dan kita lagi menunggu realisasinya.” Ujar Kadis.
Seperti diketahui sebelumnya ada investor dari India, PT. Sudevam Ultratec Green Indonesia yang akan membangun pabrik minyak goreng di Kabupaten Seluma.
“Sebelumnya ada investor Sudevam dari India, namun karena pandemi Covid 19 mereka terganggu Cash Flownya sehingga pendiriannya terhambat dan kita belum tahu lagi kejelasannya kapan mereka akan memulai kembali.” jelas Ricky.
Mengenai lokasi pembangunan pabrik pengolahan minyak goreng tergantung dari investor, tetapi dalam hal ini Pemprov telah menyiapkan, memfasilitasi lokasi untuk pembangunan tersebut. “Kita mengarahkan pembangunan pabrik pengolahan minyak goreng ini di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Baai, karena disitu sudah tersedia semua mulai dari pelabuhan, tenaga listrik serta lahan yang luasnya hampir mencapai 1.500 hektare.” tambah Kadis.
KEK Pulau Baai ini dalam perkembangannya ke depan akan menjadikan Pelabuhan Pulau Baai sebagai pelabuhan internasional, semua industri akan berkembang di sana dengan mempermudah perizinan sehingga menarik para investor untuk berinvestasi.(cw1/Adv)