Bengkulu, – Inspektorat Pengawasan Umum Polri bersama Kementerian Pertanian RI melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual dalam rangka kesiapan penanaman jagung serentak 1 juta hektare.
Kegiatan ini diikuti seluruh Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait lainnya.
Untuk Kota Bengkulu, Senin (13/1/25), Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu bersama Wakapolres Bengkulu AKBP Max Mariners, Pj Sekda Eko Agusrianto, Plt Asisten I I Made Ardana, Asisten III Tony Elfian, Staf Ahli Pemkot Rosminiarty, Kepala Dinas Pertanian Adriansyah serta jajaran Pemkot dan Polresta lainnya turut mengikuti rakor tersebut di Aula Polresta Bengkulu.
Dikesempatan ini, Kementerian Pertanian menekankan persiapkan langkah-langkah teknis untuk mendukung keberhasilan program ini.
Pihaknya menekankan pentingnya kerja sama antar instansi dalam mewujudkan target yang telah ditetapkan pemerintah pusat dalam masalah ketahanan pangan.
Pada intinya, agenda utama rapat virtual tersebut adalah pengecekan kesiapan program penanaman jagung seluas 1 juta hektar, yang merupakan salah satu program strategis nasional.
Berkenaan hal ini, Polri dan TNI bersinergi dengan Pemerintah Daerah diminta untuk proaktif dalam memantau setiap tahap pelaksanaan program, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi di lapangan.
Sementara itu, rencananya penanaman jagung serentak 1 juta hektar di Kota Bengkulu yang akan dilaksanakan pada 15 Januari mendatang dilakukan di lahan milik kelompok Tani Karya Jaya 2, jalan Irian, Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Sungai Serut.
Pj Walikota berharap kegiatan ini dapat memperkuat ketahanan pangan nasional khususnya Kota Bengkulu dengan sinergi yang baik antara kepolisian, instansi terkait dan masyarakat.
Ia juga mengatakan, pemerintah mendukung penuh pelaksanaan program ini demi keberhasilan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai informasi, tujuan menanam 1 juta hektar jagung adalah untuk meningkatkan produksi jagung di Indonesia dan mencapai swasembada pangan. Jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang menjadi prioritas pemerintah dalam mencapai swasembada pangan. (Iwan/**)
