Bengkulu – Nanggap wayang merupakan bentuk rasa syukur para warga Desa Srikaton Kacamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah atas usia desa yang sudah mencapai ke 52 tahun.
Selain dalam rangka HUT ke 52 desa, nanggap wayang juga untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H dan menjaga kebudayaan asal masyarakat Desa Srikaton yang mayoritas adalah transmigran dari Jawa. Tepatnya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang hadir pada kesempatan ini menyampaikan apresiasi atas kebersamaan warga Desa Srikaton dalam mewujudkan acara HUT ke 52 desa dan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H dengan cara nanggap wayang.
“Selamat HUT ke 52 Desa Srikaton dan 1 muharam,” sampai Gubernur Rohidin di Lapangan Sepak Bola Desa Srikaton Kec. Pondok Kelapa Kab. Bengkulu Tengah, 30/07/2022.
Di usia yang tak muda lagi, kata Gubernur Rohidin, Desa Srikaton semoga semakin kompak masyarakatnya dan terus maju.
“Tahun 2022 ini, Desa Srikaton dan Srikuncoro terpilih sebagai lokasi atau penyelengara Kemah Bela Negara Nasional,” terang lulusan terbaik UGM Yogyakarta ini.
Dia berharap, warga masyarakat desa Srikaton siap menjadi tuan rumah yang baik.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Raden Kadarmanta Baskara Aji yang juga hadir mengapresiasi tinggi masyarakat desa Srikaton yang mampu menjalankan adat istiadat kebudayaan Jawa bisa beriringan dengan kebudayaan desa setempat.
Turut hadir Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB), unsur Forkopimda, pejabat dari Pemprov Bengkulu dan Bengkulu Tengah.(09)