Alaku
Alaku

Sektor Pertanian dan Perkebunan Bengkulu Mulai Merangkak Naik

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu – Meski di tengah pandemi Covid 19, sektor pertanian dan perkebunan di Provinsi Bengkulu disebut sejauh ini sudah mulai merangkak naik.

Kenaikan sektor pertanian dan perkebunan itu sekitar tiga hingga lima persen.

Pernyataan itu diungkapkan Ini Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Ir. Ricky Gunarwan dalam keterangannya.

“Kita meyakini saat ini sektor pertanian dan perkebunan bisa mengangkat taraf hidup masyarakat, khususnya di Provinsi Bengkulu. Tentunya pada sektor ini berbeda dengan sektor lain yang sejauh ini masih flat, bahkan ada yang belum tumbuh,” kata Ricky pada Jumat, (11/3/2022).

Ricky menyampaikan, tumbuhnya sektor pertanian dan perkebunan ini, salah satunya disebabkan karena naiknya harga sejumlah komoditi yang dihasilkan petani.

Seperti kenaikan harga Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit, yang saat ini rata-rata harganya sudah di atas Rp 3 ribu per Kilogram (Kg).

“Dengan kenaikan harga itu besar pengaruhnya pada petani,” ujarnya.

Lanjut Ricky, pihaknya juga meyakini dengan tumbuhnya sektor pertanian dan perkebunan ini juga bisa memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu.

Terlebih ketika harga komoditi pertanian dan perkebunan naik, pasti daya beli masyarakat di Provinsi Bengkulu yang mayoritas petani juga naik.

Hanya saja seiring dengan naiknya harga komoditi yang dimaksud, diakui, juga dibarengi naiknya sejumlah kebutuhan petani untuk meningkatkan produktifitas sektor pertanian dan perkebunan.

Contohnya, harga pupuk, sekarang ini kembali mengalami kenaikan akibat naiknya bahan baku untuk pembuatan pupuk.

“Mudah-mudahan masalah itu ada solusinya nnati,” pungkas Ricky. (09/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *