Bengkulu, – Balai Jasa Konstruksi Wilayah III (BJKW3) bersama GAPENSI bekerja sama untuk mempercepat peningkatan jumlah tenaga kerja bersertifikasi sesuai amanat Peraturan Pemerintah No. 62 Tahun 2020. Kolaborasi ini bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga kerja bersertifikasi di berbagai proyek infrastruktur pemerintah dan swasta. Permintaan tenaga kerja bersertifikasi semakin tinggi, terutama di sektor perumahan dan proyek infrastruktur yang berkembang pesat.
Melalui program Mandor Pintar Institute (MPI), selain memberikan sertifikasi, edukasi mengenai teknik aplikasi konstruksi yang benar juga menjadi fokus. Para pekerja konstruksi diajarkan teknik-teknik sesuai standar SKKNI Bangunan Gedung yang dicanangkan Kementerian PUPR. Hal ini mencakup perbedaan teknik pencampuran, pengadukan, hingga aplikasi plester dan acian yang benar, guna menghasilkan bangunan berkualitas tinggi.
Ayu, perwakilan dari Semen Merah Putih, menjelaskan bahwa pelatihan awal dilakukan di Pulau Jawa karena mayoritas pekerja proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) berasal dari sana. Namun, program ini akan diperluas ke Kalimantan dan Sumatera. “Kami berharap program ini tidak hanya melahirkan tenaga kerja yang kompeten, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mereka dan daya saing di pasar kerja,” kata Ayu.
Sementara itu, Hadi Sumarsono, Wakil Ketua Umum I GAPENSI BPD Jawa Timur, mengapresiasi Semen Merah Putih atas komitmennya dalam pengembangan tenaga kerja konstruksi. “Kami berharap lebih banyak tenaga kerja di Jawa Timur yang dapat bersertifikasi dan bersaing di industri ini,” ujar Hadi. Ia juga berharap program MPI dapat menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia, memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten, dan mendukung kualitas proyek-proyek besar di seluruh Indonesia.
Semen Merah Putih berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mendukung transformasi industri konstruksi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan berkualitas tinggi.(Iwan)