Bengkulu – Penundaan kelanjutan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau disayangkan oleh Akademisi di Provinsi Bengkulu. Pasalnya penundaan pembangunan hingga tahun 2024 dapat menghambat kemajuan di daerah. Bahkan hal tersebut dikhawatirkan bisa membuat Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menjadi mangkrak.
Akademisi Provinsi Bengkulu, Dr. Ir. Yulfiperius M.Si mengaku, penundaan pembangunan jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau akan menghambat kemajuan daerah. Karena dibandingkan dengan sejumlah daerah di Sumatera, Bengkulu adalah daerah yang sangat lama maju. Sehingga untuk menjadikan daerah ini bisa maju salah satunya dukungan dari jalan tol. Karena tol terbukti mampu membuat daerah lebih maju dibandingkan daerah yang tidak memiliki jalan tol.
“Lihat saja daerah-daerah yang punya jalan tol yang terhubung ke setiap daerah dan provinsi lain pasti lebih maju, contohnya saja Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung,” kata Yulfiperius, kemarin (16/9).
Ia mengaku, daerah-daerah yang memiliki jalan tol lebih maju disebabkan mudahnya akses barang komoditas dari daerah lain masuk ke daerah. Kemudian lancarnya arus distribusi barang tiap daerah juga menjadikan daerah lebih cepat maju.
“Adanya jalan tol akan membuat mobilitas orang, barang, kendaraan, dan sebagainya akan lebih mudah dan cepat dikirim ke daerah,” ujarnya.
Karena akses pengiriman semakin mudah, akan membuat daerah menjadi perlintasan banyak kendaraan. Akibatnya kunjungan ke daerah juga semakin tinggi. Sehingga membuat perekonomian menjadi bangkit.
“Maju atau tidaknya daerah itu ditentukan oleh kelancaran lalu lintas, jalan tol itu kan jalan bebas hambatan, itu bisa mendorong kelancaran arus barang dan kendaraan yang bisa memicu kemajuan bagi daerah,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Yulfiperius berharap, pemerintah pusat bisa melanjutkan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau. Kalau bisa kelanjutan pembangunan dilakukan pada akhir tahun 2022 ini. Sebab bagaimanapun jalan tol ini sangat diharapkan oleh masyarakat dan daerah.
“Jangan ditunda-tunda lagi, karena kita tidak tahu kalau ditunda sampai 2024 bisa dilanjutkan apa tidak, kita harap itu bisa dilanjutkan pembangunannya. Kalau bisa pada akhir tahun ini,” tutupnya.(09)