Bengkulu, – Konflik manusia vs harimau saat ini menjadi pembicaraan hangat di Kabupaten Mukomuko beberapa hari lalu.
Alasannya, Ibnu Oktavianto (22) warga desa Tunggal Jaya Mukomuko diduga dimangsa harimau di kebun kelapa sawit wilayah tersebut pada Selasa (7/1) malam.
Dihimpun dari berbagai sumber, Ibnu ditemukan tewas dengan luka cakaran dan gigitan di tubuhnya.
Kronologi, Ibnu pamit kepada keluarganya untuk mencari rumput bagi ternak, namun tidak kunjung pulang hingga malam.
Namun, pada Keesokan harinya, warga menemukan jasadnya di sebuah kebun kelapa sawit milik warga.
Kejadian yang terjadi oleh Ibnu Oktavianto (22) warga Mukomuko tersebut mengingatkan kembali luka lama yang terjadi di Kepahiang pada tahun 2011 lalu.
Saat itu konflik Harimau Vs Manusia juga dialami Fitriani, bocah enam tahun warga Desa Tabat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu menjelang akhir tahun 2011 lalu.
Saat itu, Fitri beserta Adun (7), kakaknya, dan ibunya, Duti (35), pergi ke ladang di bukit Dendan. Sementara sang ayah, Judin (40), pergi ke lokasi kebun yang lain. Ketika Duti bekerja di belakang pondok, kedua anaknya bermain di depan pondok di ladang itu.
Di saat itulah, Fitri diterkam dan dimakan harimau. Adun pun terkejut. Ketakutan, ia berlari menuju ibunya sambil berteriak memberi tahu apa yang menimpa adiknya.
Setelah kejadian itu, Harimau Kabupaten Kepahiang sering terlihat di tempat tempat permukiman penduduk.
Bahkan, harimau kepahiang sempat berjalan di kawasan Jalan Lintas Bengkulu – Kepahiang yang membuat pengendara cemas dan ketakutan.
Bersambung…