Bengkulu, – Rombongan Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu melakukan Pertemuan di kantor pusat PT. Sarana Mandiri Mukti (SMM) perusahaan yang bergerak dibidang Perkebunan Teh di Kabupaten Kepahiang, Jumat (2/8/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan mendalami kendala perusahaan atas pembagian deviden kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam anggaran pendapatan dari kekayaan daerah yang dipisahkan.
Diterangkan Usin Abdisyah Putra Sembiring SH selaku salah satu Anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang ikut dalam kunjungan ini, dalam laporan mendapatkan data Pembagian Deviden yang menurun, dari penjelasan perusahaan antara lain :
1. Operasional Perusahaan saat ini masih masa recovery pasca pandemi covid, jadi masih besar pengeluaran.
2. Perusakan saat ini sedang mentransformasikan diri pada alat-alat produksi yang lebih efisien seperti mesin petik yg menggunakan BBM diganti mesin petik yang elektrik dan alat produksi lainnya.
3. Saat ini tenaga kerja banyak yang berkurang (absensi) karena dampak kenaikan harga kopi, pekerja lokal lebih mendahulukan panen kopi dan budaya kerja belum profesional pada pekerja lokal.
4. Dampak peningkatan sektor pariwisata lokal, banyak wisatawan yang datang membawa dampak negatif juga seperti peningkatan sampah diwilayah kebun teh yang menurunkan kesuburan tanah dan pertumbuhan daun teh tersebut.
Adapun perkembangan kemajuan dan langkah-langkah pertumbuhan produksi perusahaan antara lain:
1. Perusahaan telah menyelesaikan perpanjangan HGU selama 35 Tahun.
2. Perusahaan saat ini sedang mengajukan pinjaman Operasional Kebun ke Bank Bengkulu yang difokuskan pada Pemupukan tanaman dan produksi olahan.
3. Perusahaan membuka peluang kerjasama dalam pengelolaan produksi teh untuk pemenuhan pasar lokal sekaligus meningkatkan ekonomi UMKM/IKM dan nilai tambah pada pendapatan perusahaan.
4. Perusahaan berharap kepada Pemerintah dan DPRD Provinsi bisa menambah lokasi perkebunan baru baik di kepahiang maupun di kabupaten lainnya yang memenuhi kategori perkebunan teh.
“Saya dan teman-teman di Komisi 2 berharap Proyeksi Pendapatan pada APBD Tahun 2025 dapat ditingkatkan sekaligus merekomendasikan kepada Bank Bengkulu dapat menyalurkan kerjasama ataupun pinjaman kepada PT. SMM yang ada saham Pemprov juga, daripada mengajukan pinjaman kepada bank lain ataupun bank swasta diluar provinsi Bengkulu,” ujar Bang Usin.(Iwan)