Bengkulu, – Dalam menghadapi lonjakan pohon tumbang yang membahayakan keselamatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu telah memulai aksi tanggap darurat. 70 pohon di kawasan pantai panjang telah diidentifikasi sebagai potensi bahaya dan akan segera ditebang, dengan harapan mengurangi risiko kecelakaan serius.
Sub Koordinator Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Jhoni Hendri menyatakan, bahwa pohon cemara rentan terhadap angin merupakan fokus utama penebangan.
“Kami perlu bertindak cepat khusus pohon jenis Cemara memang rentan karena akarnya serabut bahkan pohon yang masih sehat bisa tumbang secara tiba-tiba,” ujar Jhoni, beberapa waktu lalu.
Selain di Pantai Panjang, tim DLHK bersama KSDA, Dinas Pariwisata dan BPBD juga menemukan 20 pohon berbahaya di sepanjang Jalan Citandui mulai dari lapangan golf sampai jalan dua jalur pulau baii yang membutuhkan perhatian serius. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi ancaman pohon tumbang yang semakin meningkat di Kota Bengkulu.
Masyarakat diminta untuk turut berpartisipasi dengan melaporkan pohon-pohon yang terlihat rapuh atau berpotensi tumbang.
“Kerja sama dari semua pihak sangat penting untuk memastikan keamanan bersama,” kata Jhoni.(Nasti)