Alaku
Alaku

5 dan 6 Muharram, Ritual Malam Menjara II, Keluarga Tabut Saling Betandang

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu, Radar Informasi News. Com – Salah Satu Prosesi Ritual Tabut yakni Malam Menjara II Keluarga Tabut Saling Betandang Sesama Keluarga Tabut hal itu terjadi pada 5 dan 6 Muharram jatuh pada malam hari terjadi malam Menjara I dan II tersebut.

Malam Menjara itu merupakan bagian dari ritual Tabut yang mana keluarga Tabut saling silaturahim sesama keluarga Tabut sampin membawa Jari Jari dan Dhol saling membunyikan irama Sori dan atam atam sepanjang jalan yang di lewatinya menuju keluarga Tabut tersebut.

Sepanjang jalan menuju keluarga Tabut dipadati ribuan warga yang ingin menyaksikan secara langsung arak-arakan tassa, dol, dan jari jari simbul kebesaran yang diibaratkan akan terjadi perang pada malam Menjara tersebut.

Menurut Herman, Keluarga Tabut Syech Abdullah Sabedan Malabero mengatakan melihat keseruan serta atraksi yang ditampilkan oleh keluarga Tabut khususnya malam menjara ini adalah simbol malam perang dan memperingati kematian Hasan dan Husen.

Selain menampilkan arak-arakan Jari jari dan tassa, Dhol, pada malam menjara II juga di padati lautan manusia sepanjang jalan menuju panggung utama lapangan Merdeka tersebut, “Malam Menjara Kedua ini rombongan keluarga Tabut Imam Senggolo akan mendatangi keluarga Tabut Kebun ros, Tengah Padang, Bajak, dan terakhir keluarga Panglima di Kampung Bali, ” Katanya

Untuk diketahui, malam menjara dilakukan selama dua hari yaitu pada 5 dan 6 Muharram yang dilakukan oleh keluarga Tabut Imam Senggolo, Tabut Panglima dan di ikuti keluarga Tabut yang lainnya, “Irama tabuhan dol yang digunakan dalam malam menjara yaitu Sweri, dan Tamatam, bunyian seruling serta alat musik tassa sebagai komando malam Menjara tersebut, ” Tutup Herman. (@dek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *