Alaku
Alaku

Part I : Ada “Warung Coy” dan “Kolam Bebek Tapak Paderi” Wisatawan Antusias Kunjungi Tapak Paderi Dahulu

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu, – Tapak Paderi dahulunya merupakan pelabuhan pertama di Bengkulu sejak era zaman penjajahan Inggris 1800. Dari Tapak Paderi ini, akses perekonomian jalur laut Bengkulu saat itu menjadi primadona bagi penjajahan Inggris dalam mengirim rempah rempah asal Bengkulu ke Eropa.

Disamping memiliki sejarah Pelabuhan Pertama di Bengkulu, Tapak Paderi saat era 90an dan 2000an menjadi destinasi wisata pantai yang begitu Indah di Kota Bengkulu.

Alasannya, lokasi pantai Tapak Paderi yang berada dekat Benteng Marlborough peninggalan penjajahan Inggris dahulu menjadi nilai plus tersendiri bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Tapak Paderi.

Bahkan, wisata pantai Tapak Paderi ini memiliki pesona yang begitu Indah ketika wisatawan saat itu dapat melihat keindahan pantai Tapak Paderi daei atas ketinggian 200 meter.

Tak cukup sampai disitu, pada tahun 2005/2006 Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan penataan kawasan Pantai Panjang hingga Pantai Kualo Pasar Bengkulu secara besar besaran.

Dari penataan yang dilakukan, pantai Tapak Paderi saat itu juga terdampak dalam site plan penataan wisata kawasan Pantai Panjang hingga Pantai Kualo Pasar Bengkulu.

Salah satu penataan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk pantai Tapak Paderi yaitu membuat “Kolam Rekreasi (Kolam Bebek)” yang diperuntukan bagi pengunjung wisatawan Tapak Paderi.

Selain kolam rekreasi, penataan UMKM disekitar Tapak Paderi dahulu juga begitu rapi, sehingga nama salah satu UMKM “Warung Coy” di Tapak Paderi saat itu sangat terkenal di masyarakat.

Namun, seiring waktu berjalan, wisata pantai Tapak Paderi yang dulu sempat boming dan memiliki masa keemasan perlahan sudah selesai dimakan waktu.

Bahkan, “Kolam Rekreasi (Kolam Bebek)” yang ada di Tapak Paderi saat ini sudah tak menarik seperti dahulu saat masa keemasan di tahun 2006 hingga 2008 sehingga para pelaku UMKM juga sudah mulai meninggalkan lokasi tersebut dikarenakan sepi pengunjung.

Bersambung…….

Penulis : Tedi Suryadi SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *