Bengkulu – Tim kuasa hukum Rohidin – Meriani (Romer) Aizan SH, menegaskan bahwa pernyataan mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu yang disebut hanya mencapai Rp 369,9 miliar pada tahun 2024 adalah keliru. Aizan menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, terutama jika dilihat dari target PAD Provinsi yang telah ditetapkan.
Menurut Aizan, target PAD Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 telah dipatok sebesar Rp 1,1 triliun. Sehingga, jika capaian PAD per September 2024 baru mencapai Rp 369,9 miliar, berarti baru sekitar 30% dari target tersebut. “Simbolon itu cari lah bahan kampanye yang lain, jangan ngikuti kekeliruan bossnya, Pakai saja logika, target PAD provinsi sudah ditetapkan sebesar Rp 1,1 triliun. Jika per September, yang merupakan akhir dari triwulan ketiga, baru tercapai Rp 369,9 miliar, itu artinya baru 30%. Ini tidak masuk akal, karena mau hitung tercapai atau tidak pada bulan Desember nanti. jadi informasi yang disampaikan Edison Simbolon dan mengaku sebagai anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu itu tidak benar. Edison Simbolon itu dia baru masuk dilantik menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu jadi dia belum masuk dalam Banggar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Aizan menyebutkan bahwa realisasi PAD Provinsi Bengkulu pada akhir tahun, khususnya triwulan keempat, biasanya selalu mencapai 95% hingga 100% dari target yang ditetapkan. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, capaian PAD justru melampaui target 100%. “Bagaimana mungkin sampai September baru tercapai 30%? Ini tidak logis. Capaian PAD provinsi selalu mendekati atau bahkan melebihi target setiap tahun,” tambah Aizan,SH yang juga salah satu Tokoh Lembak Provinsi Bengkulu ini.
Dalam pernyataannya, Aizan juga membandingkan dengan capaian PAD di tingkat kota, Pemerintahan Helmi Hasan saat dikota itu seringkali tidak berhasil memenuhi target. Hal ini, kata dia, berbeda dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang konsisten mencapai target PAD setiap tahunnya.
Dengan demikian, Aizan meminta agar pernyataan yang keliru mengenai capaian PAD segera diluruskan demi menghindari kebingungan di kalangan masyarakat.(**/Rls)