Jalan Putus Tidak Bisa Dilalui Kendaraan
Bengkulu – Akibat banjir dua hari yang melanda sejumlah ruas titik Kota Bengkulu. Penghasilan para driver Ojek Online (Ojol) berkurang drastis. Hal ini seperti diakui oleh salah seorang driver Grab Bike bernama Dedy, “Saya biasanya memang sering mangkal di dekat RSHD Kota Bengkulu. Kemarin Hari Jumat dan Kamis, itu sangat terasa pendapatan kami para Ojol Grab menurun drastis akibat banjir yang melanda Kota Bengkulu,” ungkap Dedy saat diwawancarai secara khusus sambil mengemudikan sepeda motornya, Jumat (1/7).
Diceritakan oleh Dedy. Biasanya kalau tidak banjir, Dia dan rekan-rekannya sesama driver Ojol saat mangkal diseputaran jalan Basuki Rahmat ataupun di Jalan S. Parman Padang Jati. Setiap hari pasti ada atau mendapatan orderan kearah Unib, Rawa Makmur ataupun ke Daerah Bentiring, “Akan tetapi karena banjir. Akses jalan ke Rawa Makmur terputus, kemudian di Sukamerindu yang menuju arah Tanjung Agung juga tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Sehingga ketika kamj dapat orderan kearah jalur itu, maka orderannya kita cancel. Biasanya dalam sehari kalau normal, kami bisa mendapatkan 15 sampai 30 kali orderan. Akan tetapi karena banjir dan orderan yang menuju daerah banjir kita cancel, kemarin orderan kita hanya berkisar 10,” cerita Dedy.
Sementara itu, Irpan Saputra salah seorang driver maxim bike dia juga mengaku mengalami nasib yang sama, dimana akibat hujan dan banjir yang membuat akses jalan dibeberapa titik tidak bisa dilalui sepeda motor atau kendaraan mesin lainnya, maka dia terpaksa hanya menerima orderan jarak dekat yang tidak melewati lokasi banjir, “Karena rumah saya di Bentiring, jadi selama dua hari banjir. Saya hanya melayani orderan di dekat rumah. Sebab, untuk menuju arah Tanjung Agung, maupun ke arah Panorama akses jalannya terputus. Kalau ke arah panorama, jalannya macet di simpang lampu merah danau dendam,” pungkas Irpan. (09)