Alaku
Alaku
Alaku

Bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat, UT Bengkulu Bantu Tingkatkan Ketrampilan Guru SD

Cloud Hosting Indonesia
Bentuk Pengabdian UT Bengkulu, Tingkatkan Ketrampilan tenaga pendidik insan cendikia seKota.

Bengkulu – Selain tugas profesi seorang guru, tidak hanya mengajar di kelas. Namun, dituntut juga untuk dapat mengembangkan karya ilmiah. Hal ini tertuang dalam Permendiknas No 18 Th 2007 tentang sertifikasi guru dalam jabatan. Salah satu karya ilmiah yang bisa dikembangkan oleh seorang guru adalah karya ilmiah dari laporan penelitian tindakan kelas (PTK).
Melalui PTK, para guru secara bersama-sama (kolaborasi) dengan guru-guru lain dapat memecahkan permasalahan-permasalahan pembelajaran yang dialaminya saat mengajar.
Dosen Universitas Terbuka Bengkulu, Dr. Yumiati, M.Si mengatakan, Universitas Terbuka Bengkulu sebagai institusi pendidikan tinggi dalam melaksanakan Tri Darma perguruan tingginya menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan dan pedampingan penyusunan dan pelaksanaan penelitian tindakan kelas bagi guru-guru sekolah dasar di Kota Bengkulu.

Melalui kegiatan ini diharapkan para guru mampu menyusun proposal dan melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan baik. Sehingga pada akhirnya mereka dapat membuat karya ilmiah yang dipublikasikan di dalam jurnal ilmiah.
Hasil publikasi artikel penelitian di jurnal tersebut dapat digunakan oleh para guru untuk memenuhi persyaratan kenaikkan golongan/jabatannya kelak.
Kegiatan pengabdian ini merupakan kelanjutan dan pengembangan dari kegiatan serupa yang pernah dilakukan pada SDN 09 Kota Bengkulu pada tanggal 27 Mei 2022.
Kegiatan kali ini pesertanya lebih luas lagi. Yakni diikuti dari perwakilan-perwakilan sekolah dasar yang berada di Kota Bengkulu. Yakni: SD 2, SD 5, SD 9, SD 12, SD 13, SD 15, SD 22, SD 27, SD 32, SD 38, SD 41, SD 44,SD 53, SD 55, SD 58, SD Generasi Rabani, SD Baitul Izzah, SD Muhammadiyah 5, SD Almanar, SD Almarjan, dan SD Highscoope. Sekolah-sekolah tersebut berada paga gugus V, VI, X, dan XI yang dalam pembinaan Ibu Hema (Pengawas SD).
Tempat penyelenggaraan pelatihan proposal dan PTK dilaksanakan di SDN 22 Kota Bengkulu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dipimpin oleh Ibu Dr. Yumiati, M.Si dibantu oleh Dr. Saleh Haji, M.Pd dan 2 orang mahasiswa. Yakni Eka Yulitasari dan Sasmita.
Kepala Sekolah SD Negeri 22 Kota Bengkulu, Nesta mengatakan, ia sangat mendukung sekali pelatihan yang diadakan oleh dua dosen dari perguruan tinggi di Bengkulu ini. Yakni UT dan Unib. ”Ini sangat memotivasi kami. Kami jadi lebih semangat setelah mendapatkan bimbingan ini. Selama ini para guru sudah ada yang bisa. Namun dengan adanya pelatihan ini, mereka lebih bersemangat lagi. Ini penting juga. Selain untuk perbaikan pembelajaran dikelas, juga untuk kenaikan pangkat para guru. Harapan dari kami adalah guru – guru SD 22 dan guru guru yang lainnya dapat memahami dengan baik terkait propsal dan PTK hingga dipublikasikan,” katanya.
Kepala SD Negeri 22, Nesta Heriani, S.Pd mengatakan, guru-guru di SD sini tinggal lagi menuangkannya kedalam karya tulis ilmiah. Para guru yang mengajar disini yang menghadapi lingkungan di pasar tentu punya cara khusus agar anak didiknya memahami pembelajaran yang diberikan. Sebagai contoh saja, kami melakukan metode pendekatan kepada setiap murid. Setiap pagipun kami para guru berbaris menanyakan anak murid satu-satu sambil melakukan senyum, sapa dan salam.
“Kami menggunakan metode pendekatan. Sering kejadian, ada anak murid yang datang ke sekolah bajunya belum rapi, ada juga yang belum bangun ketika ujian itu kami jemput ke rumah. Ini semua terjadi karena sekolah berada dilingkungan pasar dengan situasi orang tua yang sudah berdagang keluar rumah tengah malam atau subuh hari. Semua kami perhatikan. Karena orang tua disini menaruh harapan besar kepada SD 22,” katanya.
Sementara itu pengawas gugus 5 6 10 dan 11 dari Dikbud Kota, Hema Pelianti, S.Pd menjelaskan, PTK harus dilakukan. Tapi orientasinya bukan hanya untuk naik pangkat saja, namun juga untuk kepentingan perbaikan mutu belajar mengajar. Sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar kita, para guru dituntut membuat karya tulis ilmiah itu setahun 2 kali.
“Kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk pembuatan proposal PTK ini sangat berguna bagi guru. Saya berharap sekali kegiatan pelatihan ini berlanjut kedepanya. Saya sebagai pengawas dari Dinas Pendidikan Kota akan berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan kapasitas guru dalam melakukan PTK untuk memperbaiki kualitas pembeljaran dengan baik, berkualitas dan bermakna,” katanya. (09)

UT Bengkulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *