Jakarta, – Dalam rangkaian Pameran Asia Disaster Management and Civil Protection Expo and Conference (ADEXCO) 2024, BNPB menggelar lokakarya bertema “Diversifying and Greening Humanitarian Supply Chain” pada Jumat (13/9). Acara ini dibuka oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati, yang menekankan pentingnya rantai pasok ramah lingkungan dalam penanggulangan bencana.
Raditya menyatakan bahwa penguatan rantai pasok lokal dan penggunaan material daur ulang menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. “Lokakarya ini mendorong inovasi dan kemitraan untuk mewujudkan rantai pasok yang berkelanjutan, sejalan dengan visi BNPB untuk membangun resiliensi komunitas,” ujarnya.
Erin Nicholson, Deputy Mission Director USAID Indonesia, menyoroti pentingnya meminimalkan dampak lingkungan dalam operasi kemanusiaan. Ia menjelaskan bahwa USAID telah menerapkan prinsip desain ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan bangunan berkelanjutan dan pengelolaan limbah yang lebih baik.
Diversifikasi rantai pasok, termasuk pemanfaatan marketplace dan material ramah lingkungan, menjadi solusi untuk meningkatkan ketahanan dalam menghadapi bencana di Indonesia dan Asia Tenggara. BNPB berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat diberikan dengan pendekatan berkelanjutan, sehingga Indonesia bisa menjadi contoh di tingkat regional dan global.
Lokakarya ini juga sejalan dengan misi ADEXCO untuk mempromosikan solusi inovatif dan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan bencana.(Iwan)
