Bengkulu – Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai pengalihan subsidi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencapai Rp. 12,4 triliun mulai disalurkan pada September 2022 ini. BLT dari pengalihan subsidi BBM akan diberikan kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan masing-masing sebesar Rp. 600.000 yang diberikan secara bertahap dalam dua kali penyaluran atau pembayaran yakni di September dan November 2022.
Untuk di Provinsi Bengkulu penerima BLT dari pengalihan subsidi kenaikan BBM ini sebanyak 148.376 KPM.
Hari ini Rabu (7/9) Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA bersama Executive General Manager PT. Pos Indonesia KCU Bengkulu Rodi Herawan, S.E., M.M., dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Darjana melaksanakan pembagian BLT pengalihan subsidi BBM kepada warga masyarakat di Kantor Pos Pusat Padang Jati.
Pada kesempatan ini Gubernur menyampaikan bahwa hari ini dilakukan penyaluran bantuan dari pengalihan subsidi BBM dan bantuan pangan non tunai. “Hari ini kita bersama PT. Pos Indonesia mulai menyalurkan dana bantuan pangan non tunai untuk bulan September sebesar Rp. 200.000 dan kompensasi atas kenaikan harga BBM sebesar Rp. 300.000 untuk dua bulan, September dan Oktober, jadi total yang diberikan sebesar Rp. 500.000,” ungkap Gubernur Rohidin.
“Aspirasi apapun terkait dengan kenaikan harga BBM sampaikan dengan saya, sampaikan dengan DPRD, sampaikan dengan Forkopimda, tidak perlu menimbulkan persoalan di lapangan. Jadi jangan sampai kita karena perubahan konstalasi kebijakan nasional, malah kita masyarakat Bengkulu yang saling ribut, mahasiswa jadi cedera, polisi tugasnya bertambah luar biasa dalam hal pengamanan, infrastruktur jadi rusak. Aspirasi dari mahasiswa akan saya terima, mahasiswa orang yang cerdas, terdidik, tidak perlu ramai-ramai, banyak-banyak, bisa bermusyawarah dulu, hasil dari kesimpulan dapat disampaikan kepada saya.” tutup Rohidin.(cw1)