Bengkulu, – Dalam upaya memberikan layanan administrasi kependudukan yang inklusif, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu melaksanakan program jemput bola perekaman data e-KTP bagi warga, termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan hak atas dokumen kependudukan.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Bengkulu, Drs. Widodo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemenuhan hak-hak dasar warga, tanpa terkecuali.
“Hari ini, kami melaksanakan program jemput bola perekaman e-KTP bagi ODGJ. Ada tiga ODGJ yang kami rekam data kependudukannya,” ujar Widodo pada Selasa (7/1).
Program ini dilakukan dengan pendekatan khusus agar proses perekaman data dapat berjalan lancar meskipun dalam kondisi yang tidak biasa. Tim Dukcapil mendatangi langsung lokasi tempat tinggal ODGJ untuk melakukan perekaman data biometrik.
Widodo menambahkan bahwa dokumen kependudukan, termasuk e-KTP, memiliki peran penting bagi setiap individu. Selain sebagai identitas resmi, dokumen tersebut juga diperlukan untuk mengakses berbagai layanan publik, seperti jaminan kesehatan, bantuan sosial, dan layanan administrasi lainnya.
“Dengan adanya e-KTP, mereka bisa lebih mudah mengakses hak-haknya, terutama yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan dan bantuan sosial,” jelas Widodo.
Dukcapil Kota Bengkulu berharap program ini dapat membantu menjangkau lebih banyak masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan, termasuk kelompok rentan lainnya seperti lansia dan penyandang disabilitas.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan publik yang merata dan inklusif di Kota Bengkulu. Dukcapil juga mengimbau warga yang memiliki anggota keluarga yang belum terdata untuk segera melaporkan agar dapat difasilitasi dalam program serupa.(Iwan)
