Bengkulu Selatan, – Untuk meringankan beban masyarakat yang sangat membutuhkan. Banyak cara yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah,dengan berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Pusat ataupun Provinsi.Dari Kementerian Sosial(Kemensos) melalui sentra Dharma Guna Bengkulu,Bengkulu Selatan mendapatkan Bantuan Sosial(Bansos)sebesar Rp 101.947.865 yang akan dibagikan.
Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan Efredy Gunawan,S.SSTP.M.Si menyampaikan bagi masyarakat Bengkulu Selatan yang kurang mampu dan penyandang disabilitas menerima bantuan yang disalurkan dalam bentuk sembako dan alat bantu disabilitas,sehingga kebutuhan terpenuhi disabilitas juga bisa beraktifitas.
“Penyerahan bantuan Atensi ini sudah kita lakukan untuk tahap kedua,dari total Rp 101.947.865,- akan kita bagikan kepada 88
Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS)yang terdiri dari Kluster lansia 14 PPKS,Kluster disabilitas 44 PPKS,Napza atau kelompok rentan 30 PPKS,”ungkap Efredy diaula Dinsos Minggu(29/10).
Bantuan yang diberikan berupa Sembako 87 paket,tongkat kruk 5 unit,kursi roda standart 9 unit,tongkat adaptif 2 unit,kursi roda Adaptif 1 unit,ongkat kaki empat 1 unit yang nantinya diharapkan bisa membantu semua disabilitas beraktifitas seperti manusia biasa.
Apalagi keterbatasan fisik tidak akan menghalangi,bagi siapa saja yang ingin meraihimpinya.Banyak.yang sudah membuktikan bahwa kelompok disabilitas bisa berkontribusi dari segi bidang apapun baik sosial,kesehatan ataupun yang lainnya.
Untuk 88 PPKS tersebut berasal dari 11 Kec di Kabupaten Bengkulu Selatan untuk Kecamatan Manna 9 PPKS,Kecamatan Kota Manna 8 PPKS,Kecamatan Pasar Manna 13 PPKS,Kecamatan Bunga Mas : 11 PPKS,Kecamatan Kedurang Ilir 3 PPKS,Kecamatan Kedurang 6 PPKS,Kecamatan Seginim 5 PPKS,Kecamatan Air Nipis 5 PPKS,Kecanatan Pino 8 PPKS,Kecamatan Ulu Manna 15 PPKS,dan yang terakhir Kecamatan Pino Raya 5 PPKS.
Dari Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2023 PPKS respon kasus yang mendapatkan layanan Sentra ada 5 PPKS ada korban kebakaran PPKS atas nama Yulian Efendi dengan bantuan berupa sembako, perlengkapan masak, perlengkapan tidur dan perlengkapan sekolah,kedua anak yang tidak memiliki Lubang anus atas nama Alicia Zhafira Pramana berupa pendampingan dan rujukan ke RS M. Hoesin Palembang dan saat ini sudah sehat serta sudah memiliki lubang anus,
Untuk ketiga anak yang mengalami kelainan pada mata dan rongga mulut atas nama Atharrazka Albiru Sanatria sudah diberikan bantuan Atensi berupa sembako, pakaian, nutrisi, pendampingan selama perawatan medis dan pembayaran kontrakan selama 6 bulan sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah).
Yang keempat anak dengan jantung bocor atas nama Kirani Gheby Saputri sudah diberikan bantuan Atensi sembako, pakaian, nutrisi dan rujukan ke RSUP Harapan Kita di Jakarta dan sudah terjadwal untuk tindakan operasi pada bulan Desember 2023 dan yang kelima anak yang menderita Thalasemia atas nama Annisa Hesturi sudah diberikan bantuan Atensi berupa sembako dan nutrisi serta pendampingan selama kontrol ke RSU M. Yunus Kota Bengkulu,terkahir penyandang Disabilitas fisik penerima motor roda tiga atas nama Efan Efendi mempunyai rintisan usaha keluarga berjualan mpek – mpek.
“Untuk memastikan,bahwa nantinya dari bantuan ini bisa menunjang aktifitas mereka,kami dari Dinas Sosial akan selalu melakukan pengontrolan,agar apa yang diberikan bisa berjalan semestinya dan mampu menunjang kehidupan mereka kedepannya.Agar nantinya masyarakat tidak tergantung dengan bantuan kita juga ada program kementerian sosial yaitu Pahlawan Ekonomi Nusantara(PENA) yang mana program itu diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat(KPM)Penerima Keluarga Harapan(PKH) yang graduasi artinya sudah siap mandiri dan tidak menerima bansos PKH lagi.Melalui program PENA ini diberikan modal usaha kepada KPM PKH yang graduasi agar mereka bisa mandiri dan bekerja untuk meningkatkan taraf hidupnya tanpa mengharapkan bantuan dari Pemerintah lagi,”pungkas Efredy.(Iwan)