Bengkulu, – Presiden Prabowo Subianto melakukan pemangkasan anggaran secara besar besaran di beberapa Lembaga dan Kementerian.
Efisiensi anggaran yang dilakukàn oleh Presiden Prabowo tersebut bertujan untuk menghemat anggaran dan melaksanakan program makanan bergizi gratis yang menjadi prioritas program utama pak Presiden Prabowo.
Namun, Mantan Eksekutif General Manajer PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Ngatimin K Murtono menyampaikan, pengembangan terminal baru bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu akan tetap dilaksanakan pada 2025 ditengah adanya pemangkasan anggaran.
“Ngga ada masalah, karena kita pakai dana Internal (Angkasa Pura). Tapi lebih jelasnya ke Pak GM yang baru. Ambo (Saya) sudah pulang ke Jakarta” kata Ngatimin melalui pesan Whatsaap Rabu (13/2).
Sebelumnya, pada bulan Juli 2024 lalu Eksekutif General Manajer PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Ngatimin K Murtono menyampaikan telah bertemu dengan Menteri Perhubungan Budy Karya Sumardi.
Hasilnya, pada pertemuan itu, pengerjaan proyek pengembangan terminal baru yang telah mencapai 40% mendapat persetujan dari Menteri Perhubungan untuk diakomodir oleh anggaran internal Angkasa Pura II melalui program belanja modal (CAPEX) rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2025.
Hanya saja, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi mengklaim, sesuai Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 1, efisiensi anggaran oleh Presiden Prabowo dinilai akan berdampak kepada seluruh pembangunan Infrastruktur.
“Yang jelas pengurangan anggaran sesuai Inpres nomor 1 hampir semua lini akan berdampak, apa lagi terkait infrastruktur itula dominan dipotong kita harus menerima walaupun kecewa” beber Edwar.(Iwan)