Bengkulu, – Harga daging ayam potong di Pasar Panorama Kota Bengkulu masih belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Setelah sempat anjlok tajam hingga di bawah Rp 20 ribu per kilogram, saat ini harga daging ayam potong hanya bertahan di angka Rp 25 ribu per kilogram.
Penurunan harga ini sudah berlangsung dalam beberapa minggu terakhir. Para pedagang mengaku, anjloknya harga disebabkan oleh melimpahnya pasokan ayam potong dari peternak lokal, sementara permintaan dari masyarakat tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
“Pasokan ayam memang banyak, tapi pembelinya sepi. Jadi harga otomatis turun,” kata Ardi, salah satu pedagang ayam di Pasar Panorama, Minggu (27/4/2025).
Menurut Ardi, sebelumnya harga ayam potong sempat merosot tajam hingga Rp 18 ribu per kilogram, jauh di bawah harga normal yang biasanya berkisar antara Rp 32 ribu hingga Rp 36 ribu per kilogram. Kondisi ini membuat banyak pedagang mengeluh karena keuntungan yang diperoleh sangat minim.
Sementara itu, para pembeli justru menyambut gembira harga murah ini. “Senang sih, belanja jadi lebih hemat. Tapi kasihan juga pedagangnya,” ujar Siti, warga Kelurahan Kebun Geran yang ditemui saat berbelanja.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bengkulu mengaku telah memantau kondisi ini. Mereka berharap harga bisa kembali stabil dalam beberapa pekan ke depan seiring dengan keseimbangan antara pasokan dan permintaan.
“Situasi ini masih dalam batas wajar. Kami terus memantau dinamika harga di lapangan,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Bengkulu, Rudi Hartono.
Pedagang berharap pemerintah dapat membantu mencarikan solusi, seperti mengatur suplai ayam potong agar harga kembali normal dan kesejahteraan pedagang tetap terjaga.(Iwan)