Bengkulu, – Pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, pengurus Masjid Awaluddin RT 08, Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, melaksanakan pemotongan hewan qurban. Sebanyak lima ekor hewan qurban yang terdiri dari tiga ekor sapi, satu ekor kerbau, dan satu ekor kambing disembelih pada tanggal 17 Juni.
Prosesi pemotongan hewan qurban dimulai setelah pelaksanaan sholat Idul Adha. Sholat ini dipimpin oleh Imam Masjid dan dilanjutkan dengan penyembelihan yang dilakukan oleh seluruh panitia qurban yang telah dibentuk sebelumnya.
Drs. Jauhari, Ketua Panitia Qurban sekaligus Imam Masjid Awaluddin, menjelaskan bahwa kegiatan penyembelihan hewan qurban di Masjid Awaluddin merupakan cerminan dari makna Hari Raya Idul Adha. “Penyembelihan hewan qurban di masjid Awaluddin Kelurahan Sukamerindu merupakan representasi dari makna Hari Raya Idul Adha,” ujarnya.
Lebih lanjut, Drs. Jauhari menambahkan bahwa hewan qurban yang disembelih terdiri dari tiga ekor sapi, satu ekor kerbau, dan satu ekor kambing. Hewan-hewan ini didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan kepada peserta qurban. “Kami melaksanakan pemotongan hewan qurban sebagai wujud suka cita menjalani ibadah,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan penyembelihan hewan qurban ini juga dimaksudkan untuk memberikan teladan kepada masyarakat mengenai pentingnya berbagi dan berkurban sesuai dengan perintah agama. “Kami ingin masyarakat dapat berkurban sebagai peningkatan ibadah dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan,” tambahnya.
Drs. Bustami, Bendahara Panitia Qurban, menambahkan bahwa lebih dari 320 kupon telah dibagikan kepada masyarakat setempat tanpa terkecuali. “Yang jelas, jangan sampai ada warga sekitar yang tertinggal dalam pembagian daging,” tegasnya.
Antusiasme masyarakat RT 08 Kelurahan Sukamerindu sangat terlihat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Warga bekerja sama dengan kompak, baik dalam proses penyembelihan maupun dalam pembagian daging qurban. Ibu-ibu di lingkungan tersebut juga turut serta dalam menyiapkan konsumsi bagi panitia yang bekerja. Kebersamaan ini diharapkan dapat terus terjaga di masa mendatang.
Kegiatan pemotongan hewan qurban ini tidak hanya merupakan sebuah tradisi tahunan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan meningkatkan rasa kepedulian sosial. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, pelaksanaan qurban di Masjid Awaluddin menjadi lebih bermakna.
Pada hari itu, suasana di sekitar Masjid Awaluddin terlihat ramai dan penuh semangat. Panitia bekerja dengan sigap, memastikan setiap tahapan proses qurban berjalan lancar dan sesuai syariat. Masyarakat yang menerima daging qurban tampak bahagia dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
Secara keseluruhan, pelaksanaan pemotongan hewan qurban di Masjid Awaluddin tahun ini berjalan dengan sukses dan lancar. Hal ini tidak lepas dari kerja keras dan koordinasi yang baik antara panitia qurban dan masyarakat setempat. Semoga kegiatan ini dapat terus menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk tetap menjaga semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama, terutama di hari-hari besar keagamaan seperti Idul Adha.(Iwan)
