Bengkulu, – Bertempat di Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bengkulu Rabu (30/8/2023) Pagi di gelar press release Kinerja Industri Keuangan.
Kabid Pengawasan Perbankan OJK Bengkulu Herwan Achyar mengatakan, industri keuangan saat ini mengalami likuiditas yang memadai seiring Performa terhadap pemulihan ekonomi Provinsi Bengkulu pasca Covid-19.
“Penyaluran kredit Bank Umum mencapai Rp26,60 triliun atau tumbuh 5,18 persen yoy, sedangkan pertumbuhan kredit BPR dan BPRS mencapai 31,4 persen yoy,” ujarnya.
Sementara itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum di Provinsi Bengkulu mencapai Rp15,49 triliun atau turun sebesar 13,51 persen yoy.
“Fungsi intermediasi sedikit meningkat tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) turun dari 59,31 persen menjadi 58,23 persen. Hal tersebut disebabkan pertumbuhan kredit lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan DPK,” Tutup Herwan.(Tedy)