Bengkulu Tengah – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bengkulu Tengah kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) mingguan bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI) tentang Perkembangan Inflasi di Indonesia pada Bulan Februari 2023.
Rakor Inflasi tersebut dipimpin langsung oleh Mendagri RI Muhammad Tito Karnavian secara virtual dari Gedung Bhakti Praja. Turut mengikuti Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian, Gubernur, Bupati Walikota se-Indonesia.
Pj Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyadi Roni, M.Si di dampingi Sekretaris Daerah Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP., Perwakilan BPS Bengkulu Tengah, para Asisten dan Staf Ahli Bupati serta TPID Bengkulu Tengah mengikuti Rakor secara Vidcon di Ruang Rapat Bupati (RRB) Kantor Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah. Senin (6/3/2023)
Mendagri RI Tito Karnavian menjelaskan bahwa pada bulan Februari yang lalu survei yang di lakukan oleh BPS RI menunjukkan bahwa terjadinya kenaikan inflasi pada bulan Februari sebanyak 5,47 % yang sebelumnya pada bulan Januari sebanyak 5,28 %. Sehingga ini harus dapat menjadi perhatian bagi kita semua baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota agar dapat menekan Kenaikan inflasi ini. Oleh sebab itulah Rakor ini rutin di laksanakan setiap minggunya agar dapat melakukan pengendalian infalsi melalui berbagai faktor nantinya.
” Apabila rakor ini tidak di laksanakan setiap minggunya, banyak faktor yang akan mengakibatkan kenaikan inflasi tanpa pengendalian dapat terjadi. Perlu kita ketahui bersama sebagai contoh kenaikan inflasi di Eropa mencapai 7 hingga 8% karena kenaikan energi dan gas melambung tinggi mengakibatkan efek terhadap harga Sembako, Sayuran maupun Buah-Buahan di negara tersebut.” Jelasnya
Untuk kita ketahui bersama bahwa Inflasi Negara Indonesia berada pada peringkat 143 dari 186 negara di dunia (yang di urutkan dari angka inflasi tertinggi hingga terendah).
Di akhir penjelasannya Mendagri menyampaikan bahwa dalam pengendalian inflasi di Daerah, setiap kepala Daerah harus memperkuat kerja sama antar daerah melalui pemenuhan komoditas dari daerah yang surplus dengan daerah yang kekurangan komoditas serta menjalin koordinasi untuk hambatan dan kendala moda transportasi barang/jasa.
” Saya harapkan TPID setiap daerah dapat mengikuti langkah presiden turun ke pasar untuk mengecek langsung harga-harga komoditas dan sembako yang rutin di menjadi bahan pokok kehidupan oleh masyarakat. Sehingga nantinya dapat di laporkan dan konsultasikan bagaimana penyelesaian permasalahan Kenaikan inflasi tersebut”. pungkasnya.(@dek)