Usin : Tapi Jangan Pula Dipolitisir
Bengkulu – Terkait adanya rencana Pemerintah (Pemprov) Bengkulu yang akan melakukan pembongkaran bangunan View Tower yang berada di tengah Lapangan Merdeka Kota Bengkulu dan telah dilakukan berbagai pertimbangan serta kajian-kajian.
Pertimbangan dari aspek kebermanfaatan, keamanan bagi pengunjung dan rencana pembongkaran telah mendapatkan masukan dari berbagai pihak, seperti dari tokoh masyarakat dan tokoh adat, serta dari jajaran OPD teknis.
Menanggapi rencana tersebut Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring SH, MH menyatakan mendukung rencana pembongkaran itu, terutama lagi dia telah mendapatkan masukan dari berbagai pihak seperti dari tokoh masyarakat dan tokoh adat di Provinsi Bengkulu.
Politisi yang juga Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bengkulu itu menerangkan bahwa lapangan merdeka merupakan kawasan infrastruktur perkotaan yang perlu dibangun dan ditata menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi ruang tempat warga dapat bersilaturahmi dan berekreasi sekaligus tempat berbagai event.
“Kita sepakat bahwa lapangan merdeka dan kawasannya merupakan infrastruktur perkotaan yang perlu dibangun dan ditata menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai area interaksi sosial, sekaligus tempat yang representatif untuk berbagai event,” ungkap Usin, Kamis (3/3).
Usin menambahkan View Tower yang berada ditengah-tengah lapangan Merdeka tersebut, aspek kebermanfaatannya tidak ada, dan akan mengancam keamanan bagi pengunjung harus disegerakan serta jangan pula digiring-giring ke opini monumen politik.
“Soal disana ada bangunan tower yang mungkin saja harus dirobohkan, jangan pula digiring-giri opini bahwa tower itu monumen politik seseorang. Ya kalau kondisinya sudah membahayakan, tidak estetika, apalagi tidak bermanfaat, tentu pemerintah mengambil sikap dong,” tegas Usin.
Diketahui Rencana pembongkaran View Tower ini juga diperkuat dengan pernyataan dan kajian yang disampaikan oleh Plt. Kadis PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso. Menurutnya ada 7 kajian oleh konsultan independen untuk membongkar View Tower.
Kajian tersebut yaitu melalui analisa aturan penerbangan, analisa situs dan cagar budaya, analisa hasil FGD dengan pemuka adat dan BMA Provinsi Bengkulu, analisa konstruksi dan sipil, analisa sosial kultural, analisa keamanan serta analisa kawasan perkotaan.(09/Adv)