Bengkulu – Anggota Komisi lV DPRD Provinsi Bengkulu Drs. Gunadi Yunir mendorong Pemerintah daerah dalam hal ini Pemprov Bengkulu untuk mempercepat realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional 2022.
Bahwa pemulihan ekonomi nasional termasuk di provinsi Bengkulu sangat bertumpu pada belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Maka dari itu, perlu jadi perhatian bersama agar pemulihan ekonomi dapat berjalan cepat,” kata Gunadi Yunir.
Menurutnya pemulihan ekonomi di wilayah provinsi Bengkulu perlu dilakukan dengan beberapa evaluasi, salah satunya mengenai penyerapan anggaran baik APBD dan APBN lebih menekankan penggunaan dana di bidang pendidikan serta peningkatan kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu.
“Apalagi penyaluran bansos harus dikebut mulai awal tahun. Jangan sampai, seperti tahun sebelumnya, dipenghujung tahun mulai menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Sehingga seolah-olah dibuat tergesa-gesa,” ujarnya.
Pihaknya berharap agar pemda dalam melakukan realisasi anggaran harus dilakukan sebaik mungkin dan dilakukan pemantaun dari sejak awal. Sehingga penggunaan anggaran menjadi efektif dan efisien untuk pemulihan ekonomi Bengkulu.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah mendorong agar beberapa program prioritas pada Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 dapat direalisasikan sejak awal tahun.
“Untuk mendorong optimalisasi Program PEN 2022, pemerintah mendorong agar sejak di awal tahun, beberapa program prioritas yang berdampak langsung terhadap ekonomi dan masyarakat harus sudah bisa mulai untuk direalisasikan,” kata Airlangga di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Airlangga memaparkan bahwa pada awal 2022, pemerintah akan melakukan front loading beberapa Program PEN 2022 atau akselerasi belanja di kuartal I dan II tahun ini. Walaupun dalam pelaksanaannya nanti masih dapat berubah mengikuti dinamika dan situasi di lapangan.
Program tersebut pertama yaitu subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 3 persen pada Januari hingga Juni 2022.
Menurutnya, dalam penanganan pandemi, Pemerintah akan terus menjaga situasi agar tetap terkendali melalui strategi Deteksi, Terapetik, Vaksinasi, dan Perubahan Perilaku.
Di samping terus memperbaiki kinerja di sisi kesehatan, Pemerintah juga akan melanjutkan Program PC-PEN di tahun 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp414,1 triliun dengan fokus pada bidang Kesehatan, Perlindungan Masyarakat, dan Penguatan Pemulihan Ekonomi. (adv)