Benģkulu, – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. BPBD Kota Bengkulu akan mendirikan posko penjagaan di kawasan objek wisata pantai panjang.
Posko penjagaan ini juga akan diisi tim gabungan lain mulai dari TAGANA hingga PMI. Pendirian posko gabungan akan dilakukan BPBD kota satu pekan sebelum lebaran (H-7 Lebaran).
Kepala BPBD Kota Bengkulu WillHopi mengatakan, khusus posko BPBD akan didirikan 2 titik dikawasan objek wisata Pantai Panjang.
Untuk penjagaan posko BPBD sendiri lebih fokus pada penjagaan masyarakat yang melakukan kunjungan wisata dan mencegah masyarakat mandi dikawasan pantai yang dilarang agar tidak terjadi musibah tenggelam.
“Dalam penjagaan ini akan melibatkan ratusan personel yang dibagi dalam 2 shift penjagaan. Dengan ketatnya penjagaan ini pemerintah kota berharap tidak akan ada insiden yang terjadi dalam perayaan lebaran 1445 hijriah tahun ini,” jelasnya, Jumat (29/3).
Hal ini dilakukan, mengingat wisata pantai panjang sering kali memakan korban jiwa wisatawan yang tenggelam.
“Iya betul, kebanyakan korban berasal dari luar daerah Bengkulu yang memang berenang sembarangan tanpa menghiraukan larangan yang ada,” ujarnya
Oleh karena itu, BPBD tak hentinya memberikan imbauan agar para pengunjung tak mandi di kawasan wisata pantai panjang. Melihat kasus sebelumnya sudah banyak warga yang tenggelam dikawasan tersebut.
“Sekali lagi, kita minta jangan mandi di pantai karena sangat berisiko apalagi disaat orang lagi ramai, terutama untuk pengunjung yang berasal dari luar Kota Bengkulu. Kita berharap masyarakat mengindahkannya agar tak terjadi kejadian-kejadian yang tak diinginkan,” pungkasnya.
Selain itu, Willhopi juga mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah demi meminimalisir kejadian yang tak diinginkan. (MCKB/Iwan)