Bengkulu, – Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, konsep cashless society atau masyarakat tanpa uang tunai mulai menjadi perhatian di berbagai kota, termasuk Bengkulu. Cashless society mengacu pada transaksi yang dilakukan secara digital tanpa melibatkan uang tunai. Di Indonesia, tren ini semakin kuat, didorong oleh peningkatan penggunaan transaksi non-tunai yang mencapai Rp 1.500 triliun pada tahun 2020, menurut data Bank Indonesia.
Di Bengkulu, tren ini juga mulai terlihat, terutama di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Meningkatnya penggunaan pembayaran digital oleh masyarakat dan pelaku usaha menjadi sinyal bahwa kota ini siap beralih ke sistem ekonomi yang lebih efisien dan transparan. Konsep cashless society dinilai dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi masyarakat umum, pelaku usaha, maupun sektor perbankan.
Manfaat Cashless Society di Bengkulu
Pertama, bagi masyarakat, pembayaran digital menawarkan kemudahan dan keamanan. Tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, yang dapat mengurangi risiko pencurian. Transaksi online juga menjadi lebih relevan di era digital ini, memungkinkan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dari mana saja.
Kedua, bagi pelaku UMKM, sistem ini membuka peluang untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Studi menunjukkan bahwa UMKM yang mengadopsi metode pembayaran digital mengalami peningkatan omzet hingga 30%. Hal ini tentu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Ketiga, sektor perbankan diuntungkan dengan peningkatan jumlah transaksi digital. Selain meningkatkan pendapatan, bank juga berperan dalam memfasilitasi layanan perbankan yang lebih efisien dan aman.
Keempat, cashless society membantu meningkatkan efisiensi sistem perpajakan. Dengan semua transaksi yang tercatat secara digital, pemerintah dapat dengan mudah memantau aliran uang dan mengoptimalkan penerimaan pajak.
Peran Pemerintah dan Pihak Terkait
Pemerintah daerah memegang peran penting dalam mendorong masyarakat dan pelaku usaha untuk beralih ke sistem pembayaran digital. Melalui sosialisasi dan edukasi, masyarakat perlu lebih memahami manfaat teknologi finansial. Selain itu, Bank Indonesia juga berperan dalam memastikan sistem pembayaran digital berjalan dengan aman dan efisien.
Kolaborasi antara pemerintah, regulator, pelaku usaha, dan perbankan sangat penting untuk mewujudkan cashless society di Bengkulu. Dengan sinergi yang baik, sistem ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.(Iwan)
Judul Pilihan:
1. Transformasi Bengkulu Menuju Masyarakat Tanpa Tunai
2. Manfaat Cashless Society untuk Bengkulu dan UMKM Lokal
3. Kolaborasi untuk Mewujudkan Cashless Society di Bengkulu
4. Pentingnya Cashless Society bagi Perekonomian Bengkulu