Alaku
Alaku
Daerah  

Beli BBM Pakai Aplikasi Masyarakat Kesal Semakin Menyulitkan, Pastikan BBM Subsidi Tepat Sasaran, Pertamina Serta Hiswana Migas Lakukan Pengecekan Sinergi Dengan APH dan Pemda

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu, – Guna memastikan penyaluran dan pengawasan penyaluran BBM Subsidi sampai ke Masyarakat, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dan Hiswana Migas bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu, dan Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan pengecekan langsung ke beberapa SPBU di wilayah Bengkulu yang dilaksanakan pada Senin, (10/6).

Dari hasil pengecekan mengungkapkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tersedia normal dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa SPBU yang didatangi secara langsung diantaranya SPBU 24.383.06, SPBU 24.383.34, SPBU 24.382.04, SPBU 24.382.05, dan SPBU 24.382.26.

Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Bengkulu, Wiwiet Wijaya menjelaskan bahwa Pertamina terus memastikan distribusi BBM berjalan dengan lancar dan aman.

“Alhamdulillah, hari ini kita bersama Pemda dan APH serta Hiswana Migas melakukan kunjungan ke beberapa SPBU dan hasilnya aman. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan BBM, karena Pertamina akan selalu memastikan distribusinya berjalan dengan aman,” jelas Wiwiet.

Sebagai informasi, untuk rata-rata konsumsi harian BBM jenis Biosolar di wilayah Bengkulu sekitar 285 Kilo Liter (KL) per hari dan jenis Pertalite sekitar 674 KL per hari.

Dikesempatan yang sama, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pebrian Staferi mengungkapkan bahwa dalam kunjungannya kali ini ke beberapa SPBU untuk memastikan ketersediaan stok BBM di SPBU mencukupi kebutuhan masyarakat khususnya wilayah Bengkulu.

“Untuk masyarakat tidak perlu khawatir insyaAllah Pertamina bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan terus berkolaborasi untuk memastikan stok BBM aman dan selalu tercukupi. Masyarakat juga tidak perlu panik apalagi melakukan pembelian BBM yang secara berlebihan dan berujung penimbunan,” tuturnya.

Triatmajaya salah satu konsumen mengatakan selama satu minggu ini tidak ada kendala dan dapat mengisi BBM seperti biasa.

“Alhamdulillah pembelian BBM normal seperti biasa, untuk pengisian BBM ke kendaraan saya biasanya 1 sampai 2 kali dalam seminggu,” ungkapnya.

Sementara itu dari salah seorang masyarakat Benģkulu bernama Hendra (50) dia menyatakan kekesalan dan kekecewaannya pada salah satu SPBU yang ada di Kota Benģkulu, dimana menurutnya dia sudah antri hingga hampir satu jam, namun saat akan mengisi BBM pertalite untuk kendaraannya tidak bisa karena diwajibkan pembayaran menggunakan aplikasi my Pertamina, “Saya sudah antri tadi, dan tidak ada pengumuman dari awal kalau mau isi BBM kendaraan roda empat wajib pakai aplikasi my Pertamina. Sedangkan saya hanya punya kartu barcode untuk isi BBM. Biasanya bisa dilayani tapi sekarang kata petugas SPBU wajib pakai aplikasi proses pembayarannya. Sementara saya tidak bawa handphone untuk mendownload aplikasi itu. Dan ini semakin mempersulit bagi kita masyarakat dalam melakukan pembelian BBM di SPBU resmi,” kesal Hendra.

Jika menemukan indikasi kecurangan masyarakat dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135.(Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *