Bengkulu, – Permasalahan dangkalnya alur pintu masuk Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang sempat menghambat aktivitas kapal kini mulai diatasi. PT Pelindo selaku pengelola pelabuhan telah melakukan pengerukan pasir untuk membuka kembali jalur pelayaran yang optimal.
Wakil Ketua Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Provinsi Bengkulu, Edi Haryanto, S.P., M.M., mengapresiasi langkah cepat dan responsif dari PT Pelindo. Ia menyebutkan bahwa keluhan pihaknya selama ini telah direspons dengan serius dan konkret.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada PT Pelindo. Apa yang selama ini menjadi keluhan kami, sudah ditindaklanjuti. Time sheet kerja kapal keruk telah dibuat dan pipa yang sebelumnya kurang panjang juga sudah ditambah agar pengerukan bisa menjangkau area yang mengalami abrasi,” ujar Edi, Jumat (13/6).
Menurutnya, saat ini kapal keruk mulai bekerja secara bertahap dan kinerjanya semakin membaik dibandingkan sebelumnya. Edi berharap peningkatan kinerja ini terus berlanjut agar proses pengerukan segera tuntas.
“Kita semua tentu berharap agar alur pintu pelabuhan bisa segera terbuka dan kembali normal, karena ini sangat penting bagi kelancaran kegiatan ekspor-impor dan distribusi logistik,” tambahnya.
INSA Bengkulu menilai normalisasi alur pelayaran merupakan kebutuhan mendesak agar Pelabuhan Pulau Baai bisa beroperasi maksimal, terutama dalam menghadapi potensi lonjakan aktivitas perdagangan dan pelayaran di masa mendatang.(Iwan)