Alaku
Alaku
Daerah  

Semarak Budaya, Dewi Coryati Dorong Perkuat Pemahaman Adat Melayu Bengkulu

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu, – Semarak pelestarian budaya kembali bergema di Bumi Merah Putih. Anggota Komisi X DPR RI Dapil Bengkulu, Dewi Coryati, membuka kegiatan “Semarak Budaya: Sosialisasi Adat Melayu Bengkulu” yang digelar di Gedung Taman Budaya Bengkulu, Kamis (30/10). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman dan kecintaan generasi muda terhadap adat serta nilai-nilai luhur Melayu Bengkulu.

Dalam sambutannya, Dewi Coryati menyampaikan bahwa pelestarian adat dan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari pendidikan karakter bangsa. Ia menegaskan bahwa adat Melayu Bengkulu menyimpan filosofi luhur tentang kesantunan, musyawarah, dan keseimbangan antara adat dan agama.

“Adat bersendi syara’, syara’ bersendi kitabullah — inilah pondasi kehidupan masyarakat Melayu. Kebudayaan dan keimanan bukan dua hal yang bertentangan, tetapi saling menguatkan. Menjaga adat Melayu Bengkulu berarti menjaga jati diri kita sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat,” ujar Dewi Coryati.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan pelestarian budaya sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah. Menurutnya, kebudayaan bukan hanya warisan, tetapi juga sumber ekonomi kreatif dan daya tarik pariwisata.

“Sebagai anggota Komisi X DPR RI, saya terus mendorong kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan agar setiap daerah, termasuk Bengkulu, dapat mengembangkan identitas budayanya sekaligus meningkatkan potensi wisata dan ekonomi berbasis kearifan lokal,” lanjutnya.

Sementara itu, Dediyanto, tokoh masyarakat sekaligus Anggota DPRD Kota Bengkulu, menilai kegiatan ini membuka ruang dialog penting untuk memahami esensi adat Melayu di tengah masyarakat modern.

“Dari sosialisasi ini, kita menyadari bahwa adat Melayu sejatinya tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Unsur-unsur yang tidak sesuai bisa dihilangkan tanpa mengurangi makna luhur budayanya. Ke depan, kita berencana menyusun buku panduan Adat Melayu Bengkulu sebagai acuan bersama,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa kekayaan seni seperti tari, pantun, musik gambus, hingga tradisi pernikahan adat Melayu dapat menjadi daya tarik wisata budaya yang bernilai tinggi bagi Bengkulu.

Dewi Coryati berharap, kegiatan seperti ini dapat terus digalakkan agar generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga mencintai budaya daerahnya.

“Bangsa yang menjaga budayanya akan tetap berdiri kokoh di tengah perubahan zaman,” tutupnya penuh semangat.(Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *