Bengkulu – Massa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bengkulu menggelar aksi demo di gedung DPRD Provinsi Bengkulu menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah diumumkan Pemerintah Sabtu (3/9) lalu.
Mereka melakukan orasi di depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Orasi disampaikan oleh beberapa anggota KAMMI diantaranya Ricki Pratama Putra yang merupakan Ketua Umum PD KAMMI Kota Bengkulu. Dalam orasinya Ricky menyampaikan KAMMI menolak keras atas kenaikan harga BBM oleh Pemerintah.
Setelah berorasi didepan gedung DPRD dan dilakukan negoisasi yang difasilitasi oleh Kapolres Bengkulu AKBP. Andi Dady, akhirnya para pendemo ditemui oleh beberapa anggota dewan DPRD Provinsi yakni Erna Sari Dewi, Sujono, Tantawi Dali, Usin Abdisyah dan Edwar Samsi.
Para anggota dewan dan massa KAMMI duduk lesehan bersama di jalan raya depan gedung DPRD. Erna Sari Dewi yang mewakili anggota DPRD dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa demo hari ini berlangsung damai. “Kepada adik-adik dari KAMMI, kami DPRD menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas demonstrasi hari ini yang berlangsung sangat damai, kami juga rakyat dan merupakan wakil rakyat pun tidak setuju atas kenaikan harga BBM.” ujar Erna, politisi dari Partai Nasdem ini.
Pada kesempatan ini akhirnya dicapai kesepakatan bersama antara KAMMI dan anggota DPRD dimana DPRD bersedia untuk meneruskan tuntutan dari KAMMI ke pusat dan ditandatanganinya kesepakatan bersama itu oleh anggota dewan yang ada di lokasi.
“Telah dicapai kesepakatan bersama antara KAMMI Daerah Bengkulu dan DPRD Provinsi Bengkulu terkait salah satu butir utama pernyataan sikap KAMMI yaitu menurunkan harga BBM. Kesepakatan yang telah kami tandatangani bersama ini akan langsung kami teruskan ke pusat dalam hal ini DPR RI yang merupakan kepanjangan tangan kami. Hari ini juga kami minta sekretariat langsung kirim ke pusat.” ungkap Erna Sari Dewi yang juga Wakil Ketua III DPRD Provinsi Bengkulu.(cw1/Adv)
