Bengkulu – Rombongan Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu yang dipimpin Ketua Komisi Jonaidi SP, MM melakukan inspeksi mendadak di dua pabrik kelapa sawit yang terletak di Kabupaten Seluma. Dalam sidak tersebut, Ketua Komisi II yang juga merupakan politisi Gerindra Dapil Seluma melihat adanya indikasi Pabrik CPO melakukan penurunan harga tidak transparan sehingga hal itu merugikan petani, “Hari ini, kami, saya bersama rekan anggota komisi II DPRD Provinsi Bengkulu lainnya melakukan sidak di dua Pabrik Kelapa sawit yakni PT. Agrindo Indah Persada (AIP) dan PT. Bengkulu Sawit Lestari (BSL) II yang berada di kabupaten Seluma. Sidak yang kita lakukan untuk menanyakan langsung alasan penurunan harga TBS yang berakibat langsung terhadap perekonomian petani sawit pada umumnya. Sementara penurunan harga TBS ini bertentangan dengan SE Dirjen perkebunan Kementerian pertanian,” ungkap politisi muda Seluma yang digadang-gadang bakal maju pada Pilbup Seluma tahun 2024 mendatang, Rabu (27/4).
Selain menyidak dua pabrik CPO guna mengetahui secara pasti alasan hingga diturunkannya harga TBS, yang berdampak terhadap perekonomian petani kelapa sawit. Apalagi saat ini sama-sama kita ketahui jika, penurunan harga TBS itu bertentangan dengan Surat Edaran (SE) Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian. Jonaidi meminta pemerintah dapat bersikap tegas, “Persoalan ini tidak bisa dianggap remeh oleh pabrik CPO,” tegas Jonaidi.
Turut dalam sidak anggota Komisi II Usin Abdisyah Putra Sembiring SH, MH, Srie Rejeki SH, Ir Muharamin, Holil, Yevri, dan H. Sujono SP, M.Si, serta Irwan Eriadi SE,M.Si (09/Adv)