Bengkulu – Maraknya aksi demonstrasi unjuk rasa belakangan ini dari berbagai elemen masyarakat yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pemerintah di gedung DPRD Provinsi Bengkulu dikatakan oleh Drs. Sumardi, M.M., anggota DPRD Provinsi dari partai Golkar tidak mempengaruhi kinerja dewan secara umum.
“Menanggapi masalah demo dari berbagai organisasi mahasiswa bahkan gabungan dari organisasi mahasiswa termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Provinsi Bengkulu, dan demo itu saya kira sudah lima kali, bagi kami anggota dewan tidak mengganggu kinerja, justru mereka demo itu akan kita terima dan aspirasi mereka itu tetap kita sampaikan kepada pemerintah pusat karena kewenangan itu ada di pemerintah pusat dan DPR, jadi tidak bisa kita yang putuskan.” ujar Sumardi yang ditemui sesaat sebelum Sidang Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (21/9).
“Kinerja kami dewan selaku wakil rakyat tidak terganggu karena mereka yang melakukan aksi itu biasanya diterima lebih dari jam dua siang dimana rapat kami itu dilaksanakan diantara jam sepuluh pagi hingga jam satu siang. Ada waktu itu aksi sampai jam lima sore maka rapat kami ganti ke jam setengah sepuluh malam, dan selesainya sekitar jam setengah duabelas malam.” lanjut Kombes sapaan akrabnya.
Ditambahkan oleh politisi partai Golkar ini bagi pihak-pihak yang akan melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD agar dapat berlaku tertib dan tetap menjaga norma-norma sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Diharapkan dalam melakukan aksi jangan sampai merusak fasilitas negara atau fasilitas umum, seperti pada demo beberapa waktu lalu, ada yang merusak pagar DPRD, itu nanti dalam memperbaikinya digunakan anggaran DPRD yang merupakan uang rakyat yang bersumber dari pajak, retribusi masyarakat sendiri.” pungkas Sumardi.(cw1/adv)