Bengkulu – Banyaknya Tenaga Kerja Asing yang mencapai Ratusan orang di Provinsi Bengkulu menjadi sorotan Ketua Komìsi IV DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi.
Alasanya, Rata-rata Tenaga Kerja Asing yang ada di Provinsi Bengkulu dinilai masih belum menguasai bahasa Indonesia secara utuh untuk berkomunikasi masalah pekerjaan.
Karenanya, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi mengatakan, seharusnya Tenaga Kerja Asing yang ada di Provinsi Bengkulu minimal “passif” berbahasa Iñdonesia agar bisa berkomunikasi dengan baik dan mengerti budaya Indonesia khususnya Provinsi Bengkulu.
“Ini penting bagi kita agar dia juga (TKA) memahami cara kerja termasuk paling tidak mengenal budaya kita kalu mereka paham bahasa indonesia tawu bagaimana cara beretika menjadi tenaga kerja yang baik d bengkulu khususnya umumnya di Indonesia” Ujar Edwar
Lebih jauh Edwar menambahkan,
TKA yang ada di Provinsi Bengkulu juga harus memiliki skill yang tinggi dalam bekèrja di Perusahaan Bengkulu.
“Kita minta juga TKA yang ada ini benar benar kompeten, jangan sampai TKA yang ada ini tidak kompeten malah menģesampingkan tenaga kerja lokal yang kompeten, na ini saya tidak setuju kalu ada seperti ini” Tutup Edwar. (Tedy)
