Alaku
Alaku
Daerah  

UMKM Berlian Progo, Binaan Pertamina Sukses Olah Kacang Koro Jadi Lebih Berharga

Cloud Hosting Indonesia

Kulon Progo, Yogyakarta, – Di Dusun Babakan, Kalurahan Pancosari, Kapanewon Srandakan, geliat ekonomi kreatif ibu-ibu setempat terus tumbuh berkat inovasi produk olahan berbasis kacang koro. Melalui dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina, rumah produksi Tempe Koro dibawah UMKM Berlian Progo yang merupakan binaan Pertamina kini menjadi inspirasi pemberdayaan ekonomi perempuan di pedesaan.

Kepala Dusun Babakan, Agus Riono, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pertamina yang telah memfasilitasi rumah produksi tempe koro. “Terima kasih atas bantuan dan dukungan Pertamina. Fasilitas ini membuat warga kami semakin semangat mengembangkan usaha,” ujarnya, Rabu (5/11).

Ketua Kelompok Berlian Progo, Winarti, menuturkan bahwa usaha ini bermula dari produksi tempe koro sederhana sebelum adanya bantuan CSR. “Awalnya kami hanya membuat tempe, tapi kemudian berkembang jadi kerupuk, kripik, dan produk lain. Kami juga bekerja sama dengan petani agar pasokan bahan baku tetap lancar,” jelasnya.

Sementara itu, Ester, salah satu anggota kelompok, menambahkan bahwa diversifikasi produk menjadi kunci peningkatan pendapatan. “Kalau hanya tempe, hasilnya belum cukup saat ini sudah ada 6 produk kita dari Kacang Koro, juga ada bakpia. Maka kami buat kripik tempe, tempe bacem frozen, tepung koro untuk cookies, bahkan susu dari air olahan koro,” katanya. Ia juga menyebut, saat ini kelompoknya tengah menanam kembali tanaman koro di bantaran sungai dan menjual bibitnya agar ketersediaan bahan baku berkelanjutan.

“Alhamdulillah, setiap tiga bulan kami mendapat tambahan penghasilan rumah tangga,” tambahnya bangga.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, yang hadir bersama rombongan wartawan dari berbagai provinsi di Sumatera dalam kegiatan media gathering Pertamina Area Sumbagsel, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan UMKM ini. “UMKM Berlian Progo merupakan contoh nyata manfaat CSR Pertamina dalam memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu di pedesaan. Kami berharap media turut menyebarkan inspirasi ini ke seluruh Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui Kacang Koro mentah mengandung racun sianida dan L-Dopa sebelum diolah. Kini, Tempe Koro Berlian Progo tak hanya menjadi produk unggulan lokal, tetapi juga simbol kemandirian dan kreativitas perempuan Babakan dalam mengolah potensi alam menjadi peluang ekonomi berkelanjutan.(Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *