Bengkulu, – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu daerah pemilihan Mukomuko, Andy Suhary, menyampaikan keprihatinannya atas serangan hewan buas terhadap manusia yang semakin sering terjadi di wilayah tersebut. Tragedi terbaru menimpa Ibnu Oktavianto, seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, yang meninggal dunia akibat serangan harimau pada Selasa (7/1).
“Kejadian ini adalah duka mendalam bagi masyarakat Mukomuko, terutama keluarga korban. Saya mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama mereka yang tinggal di sekitar kawasan hutan atau yang beraktivitas di kebun,” ujar Andy Suhary.
Kejadian ini menambah panjang daftar serangan hewan buas terhadap manuasia di Provinsi Bengkulu dalam beberapa tahun terakhir. Kerusakan hutan, yang menyebabkan terganggunya rantai makanan hewan buas, menjadi salah satu faktor utama penyebab hewan seperti harimau turun ke permukiman warga untuk mencari makan.
Septi Yanti (32), warga Kecamatan Teras Terunjam, mengungkapkan ketakutannya setelah kejadian tersebut. Menurutnya, masyarakat di Desa Tunggal Jaya dan sekitarnya sering merasa terancam oleh hewan buas, terutama harimau dan beruang madu.
“Tempatnya tidak jauh dari dusun tempat saya tinggal. Sekarang ini mau pergi ke kebun saja takut. Kemarin beruang sempat masuk pekarangan rumah, sekarang berita tentang harimau lagi,” kata Septi.
Sebagai langkah antisipasi, para kepala desa di wilayah Kecamatan Teras Terunjam telah menginstruksikan warga untuk tidak beraktivitas di kebun sementara waktu. Langkah ini diambil guna mencegah adanya korban tambahan.
“Harimaunya dekat sekali dengan dusun kami. Sekarang keluar rumah saja tidak berani, apalagi pergi ke kebun,” tambah Septi.
Andy Suhary mendukung langkah tersebut dan meminta pihak terkait untuk segera mengambil tindakan, seperti patroli hutan, pelibatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi situasi darurat dengan hewan buas.
“Pemerintah dan BKSDA perlu segera turun tangan untuk memastikan keselamatan warga. Kita juga perlu menjaga kelestarian hutan agar habitat hewan buas tetap terjaga sehingga tidak terus merugikan manusia,” tutup Andy Suhary.(Nasti)