Bengkulu, – Komitmen Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin untuk menciptakan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat menjaga netralitasnya jelang Pemilu 2024 ditagih. Ini setelah beredar kabar adanya salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kabupaten Bengkulu Utara membuat baliho salah satu Bakal Calon Legislatif (Bacaleg).
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM berang, Dia mengatakan, walaupun pembuatan baliho Bacaleg itu diklaim pihak sekolah sebagai upaya untuk mengisi kegiatan praktik siswa SMK bidang pertukangan, namun hal tersebut kurang etis. “Apalagi baliho yang dibuat tersebut, hanya untuk satu orang Bacaleg saja,” sesal Edwar, Kamis (12/10).
Lain hal, lanjut Edwar, jika dalam praktiknya itu baliho yang dibuat siswa bukan hanya satu Bacaleg. Tapi faktanya cuma satu Bacaleg. “Tentu kita meragukan netralitas para guru yang statusnya ASN pada SMK itu. Makanya kita menagih janji Gubernur Rohidin, terkait komitmen untuk menjaga dan menciptakan netralitas ASN jelang Pemilu,” ujarnya.
Menurut Edwar, terkait netralitas ASN ini, sebelumnya juga sudah disampaikan secara langsung dalam pandangan fraksi yang langsung dihadiri Pak Gubernur Rohidin beberapa waktu lalu. “Dimana kita meminta agar para ASN tidak berpihak pada salah satu Bacaleg, ataupun Pasangan Calon (Paslon) dalam Pilkada nanti,” kata Politisi PDI Perjuangan ini.
Lebih jauh disampaikannya, pihaknya pun kembali mengingatkan agar Gubernur Bengkulu dapat mengambil sikap terkait masalah ini. Walaupun Bacaleg yang dimaksud orang dekatnya sendiri. “Jangan mentang-mentang sedang mengendalikan kekuasan atau aji mumpung, malah dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi,” demikian Edwar. (Iwan)