Bengkulu Utara, – Innalillahi wainnailaihi roji’un. Salah satu warga Padang Sepan, Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, atas nama Hendra Wijaya, telah meninggal dunia di Malaysia pada waktu subuh, waktu setempat.
Saat dihubungi oleh media pada tanggal 6 Juli 2024, Kepala Desa Sepan, Emron, membenarkan bahwa Hendra Wijaya, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, telah meninggal dunia. Hingga saat ini, jenazah Hendra belum dapat dipulangkan karena terkendala biaya.
“Benar, salah satu warga kami yang bekerja sebagai TKI di Malaysia, Hendra Wijaya, telah meninggal dunia. Kami masih menghadapi kendala dalam pemulangan jenazah karena biaya yang cukup besar,” ujar Kepala Desa Sepan, Emron.
Pemerintah Desa dan keluarga almarhum telah berusaha mengurus proses pemulangan jenazah, namun terbentur biaya yang fantastis. “Kami dari pemerintah desa sudah berupaya membantu proses pemulangan jenazah, namun terkendala dengan biaya yang sangat besar untuk memulangkan jenazah dari Malaysia ke tanah air,” lanjut Emron.
Menanggapi hal ini, Ketua DPD Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI) Provinsi Bengkulu, Sarkawi SPd MI,KoM, melalui Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) AKSI Kecamatan Tanjung Agung Palik, Toto Hermanto, menyampaikan rasa dukanya yang mendalam. “Atas nama Kepala Desa, khususnya dari organisasi AKSI, kami turut berduka atas meninggalnya warga Desa Padang Sepan. Kepala Desa Padang Sepan merupakan bagian dari organisasi AKSI BU,” ujar Toto.
Toto juga menyampaikan bahwa AKSI akan segera memberikan bantuan dana untuk meringankan beban keluarga yang ditimpa musibah ini. “Secepatnya kami akan memberikan bantuan dana untuk meringankan beban keluarga. Insya Allah, pada hari Senin, bantuan tersebut akan kami serahkan kepada pihak keluarga melalui pemerintah desa setempat,” tegas Toto.
Hendra Wijaya dikenal sebagai sosok yang gigih dan pekerja keras. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan rekan-rekannya di Desa Padang Sepan. Saat ini, keluarga dan pihak desa terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar proses pemulangan jenazah bisa segera terlaksana.
Masyarakat di Desa Padang Sepan juga turut berempati dan berupaya menggalang dana untuk membantu biaya pemulangan jenazah. “Kami berharap semua pihak dapat membantu meringankan beban keluarga Hendra. Bantuan dari masyarakat sangat berarti bagi kami,” ujar salah satu warga setempat.
Kepala Desa Sepan, Emron, juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moral dan materiil. “Kami sangat berterima kasih atas segala bentuk bantuan dan dukungan yang diberikan. Semoga almarhum Hendra Wijaya mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” tutup Emron.
Berita ini menjadi pengingat betapa besar perjuangan para TKI yang bekerja di luar negeri demi keluarga dan kampung halaman mereka. Meskipun berada di tanah perantauan, mereka tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari komunitas dan masyarakat di tanah air.(Ameng)