Bengkulu – Tokoh Pemuda Kota Bengkulu mengaku setuju dengan rencana Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membongkar bangunan senilai Rp 34,6 M View Tower karena dinilai bisa membahayakan masyarakat sekitar bangunan.
Namun alangkah jauh lebih baik bangunan tersebut direhab selayaknya perehaban bangunan gedung Balai Buntar dan Gedung Seni Taman Budaya yang kini justru jauh lebih baik dan sukses menjadi ikon Provinsi Bengkulu.
“Karena kalau Pemprov nekad memaksakan diri membongkar view tower lalu membangun monumen baru atau diganti bangunan lain, apakah ada jaminan diera kepemimpinan berikutnya bakal dirawat..?,” ujar Sekretaris Forum LPM Kota Bengkulu Dian Marfani, yang akrab disapa Damar.
Ia juga menyarankan agar langkah pembongkaran itu wajib mengundang semua elemen masyarakat sehingga keputusan yang nantinya diambil benar-benar matang dan mewakili semua pihak tanpa ada yang terlukai.
“Jadi saran dari tokoh akademisi Rektor Unihaz patut dipertimbangkan sehingga pak Gub tidak salah langkah dalam mengambil keputusan. Ingat orang yang diundang harus benar-benar merepresentasikan masyarakat Bengkulu bukan asal-asalan,” sarannya.
Seperti diketahui Bangunan View Tower ini dibangun tahun 2007 dengan total nilai anggaran tahun APBD Rp 34,6 M. Kemudian diresmikan oleh Plt Gubernur Junaidi Hamsyah tahun 2010 dan hingga 2022 bangunan tersebut tidak dirawat secara maksimal oleh Pemerintah.(09)
