Bengkulu Selatan, – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Selatan menggelar hearing bersama sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) dan mahasiswa, guna membahas isu Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bengkulu Selatan.
Hearing yang dilaksanakan di ruang rapat kerja DPRD tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Juli Hartono, S.E., M.A.P., serta dihadiri anggota dari seluruh fraksi. Sementara dari pihak OKP dan mahasiswa hadir perwakilan dari PP Muhammadiyah, KNPI, PMII, DEMA STIT Al-Quraniyah, KAMMI, IPM, dan Pemuda Katolik.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari surat yang dilayangkan oleh aliansi OKP dan mahasiswa kepada DPRD. Mereka menyampaikan tujuh poin aspirasi, yang pada intinya meminta DPRD mengambil langkah tegas terhadap pelaksanaan PSU yang dinilai berpotensi menimbulkan beban anggaran daerah serta mengganggu stabilitas sosial politik.
Perwakilan aliansi menyatakan keprihatinan atas pelaksanaan PSU yang terjadi, dan mendorong DPRD agar lebih proaktif dalam mengawal proses demokrasi yang adil dan transparan. Mereka juga menegaskan bahwa kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD Juli Hartono menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan. Ia juga mengapresiasi semangat dan kepedulian para pemuda serta mahasiswa dalam menjaga kualitas demokrasi di Bengkulu Selatan.
“Kami sangat mendukung aspirasi yang disampaikan. Ini adalah bentuk partisipasi aktif generasi muda demi perbaikan daerah ke depan,” ujar Juli Hartono.
Hearing ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong solusi yang adil dan transparan bagi seluruh pihak terkait PSU Pilkada.(Iwan)