Bengkulu – Masyarakat semakin menginginkan pemimpin provinsi berasal dari putra daerah. Mereka meyakini bahwa pemimpin yang lahir dan besar di daerah tersebut akan lebih memahami kondisi lokal serta mampu memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Namun, pandangan ini tidak luput dari perdebatan di kalangan masyarakat dan pengamat politik.
Sebagian masyarakat berpendapat, putra daerah memiliki pemahaman mendalam tentang permasalahan dan potensi lokal. “Pemimpin yang berasal dari sini pasti lebih peka terhadap kebutuhan masyarakatnya,” ujar Dedi warga Kota Bengkulu. Menurutnya, pemimpin lokal memiliki ikatan emosional yang lebih kuat dan lebih peka terhadap aspirasi rakyat.
Namun, pandangan ini juga menuai kritik. Sebagian pihak menekankan bahwa kompetensi dan integritas harus menjadi prioritas dalam memilih pemimpin, bukan hanya asal daerahnya. “Pemimpin harus memiliki visi yang jelas dan rekam jejak yang baik, bukan hanya berasal dari daerah tertentu,” ungkap Taufik, akademisi Universitas Indonesia.
Meski demikian, dukungan untuk putra daerah terus tumbuh, terutama di provinsi dengan karakteristik budaya dan bahasa yang kuat. Masyarakat berharap pemimpin lokal mampu memajukan daerah mereka tanpa mengabaikan kearifan lokal.(Iwan)