Bengkulu, – Di tengah kesibukan pagi hari, banyak warga Bengkulu memulai harinya dengan menikmati aneka gorengan hangat. Mulai dari bakwan, tahu isi, tempe goreng hingga pisang goreng, jajanan ini menjadi pilihan praktis dan mengenyangkan sebelum menjalani aktivitas.
Di sudut-sudut kota, pedagang gorengan tampak ramai dikerubungi pembeli. Salah satunya Ibu Sri (45), penjual gorengan di kawasan Pasar Tradisional Panorama, Kota Bengkulu. Ia mengaku mulai berjualan sejak pukul 06.00 pagi dan sudah habis dalam waktu dua jam.
“Paling banyak dicari itu bakwan sama tahu isi. Orang-orang beli buat sarapan, kadang juga buat bekal ke kantor atau sekolah,” ujar Ibu Sri sambil membungkus gorengan untuk pelanggannya, Kamis (19/6).
Selain murah meriah, gorengan juga mudah didapat. Harganya berkisar antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per biji. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah menjadi daya tarik tersendiri, terlebih jika disantap bersama teh manis atau kopi panas.
Salah seorang ahli gizi pernah mengingatkan agar konsumsi gorengan tetap dibatasi. “Gorengan boleh saja sebagai camilan pagi, asal tidak berlebihan. Pilih yang digoreng dengan minyak bersih dan tidak terlalu berminyak,” jelasnya.
Meski demikian, kehadiran gorengan di pagi hari tetap menjadi kebiasaan yang sulit dipisahkan dari masyarakat Bengkulu. Di sela kesibukan, gorengan bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari kehangatan pagi dan kebersamaan di warung kopi atau teras rumah.(Iwan)
