Bengkulu – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bengkulu menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Penguatan Partisipasi Ormas Dalam Pembangunan Kota Bengkulu di Aula Pertemuan Kodim 0407 Kota Bengkulu pada Jumat, 9 Desember 2022 yang diikuti oleh perwakilan ormas di Kota Bengkulu.
Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan, S.E., langsung membuka kegiatan FGD ini yang dihadiri oleh Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, S.E., M.M., Plt. Kapolresta Bengkulu AKBP. Andi Dady, S.I.K., Dandim 0407 Kota Bengkulu Kolonel Inf Hendriawan Senjaya, dan Kajari Negeri Kota Bengkulu, Yunitha Arifin, S.H., M.H.
Dalam pemaparan awal sekaligus membuka acara, Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan, S.E., mengatakan FGD adalah forum rembuk antara ormas dan pemerintah agar dapat berkolaborasi dalam pembangunan di kota Bengkulu.
“Ormas merupakan sebagai pembina/pendidik, penampung aspirasi, katalisator dan kontrol di dalam kehidupan bermasyarakat.” kata Walikota Helmi Hasan dihadapan peserta FGD, Jumat malam (9/12.
Ditambahkan olehnya tekad Pemerintah Kota (Pemkot) yang utama adalah bagaimana membuat masyarakat kota Bengkulu bahagia.
Pemateri berikutnya Dandim 0407 Kota Bengkulu Kolonel Inf Hendriawan Senjaya memberikan konsep bela negara, dimana seluruh negara memiliki program bela negara.
“Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mempunyai pandangan politik bebas aktif terhadap politik luar negerinya yakni tidak berafiliasi ke blok manapun.” ucap Dandim.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bengkulu, Yunitha Arifin, S.H., M.H., yang juga merupakan pemateri dalam FGD ini menerangkan tentang apa itu ormas.
“Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.” terang Kajari.
Sementara itu dalam materinya Plt. Kapolresta Bengkulu AKBP. Andi Dady, S.I.K., mengungkapkan ormas memiliki lambang/logo sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Saat ini 97 ormas yang ada di Provinsi Bengkulu menurut data yang diperoleh dari Badan Kesbangpol Provinsi Bengkulu,” ungkap Andi Dady.
“Kita harus selalu mewaspadai timbulnya bahaya laten komunisme dan serangan terorisme.” imbuhnya
Sebagai pemateri pamungkas, Wawali Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, S.E., M.M., menurunkan materi Optimalisasi Peran Ormas Sebagai Mitra Pemerintah Dalam Pembangunan Kota Bengkulu.
“Pemerintah berharap ormas dapat menjadi mitra sesuai dengan bidangnya masing-masing, maka dari itu diperlukan sinergisitas antara pemerintah dan ormas tersebut.” sampai Wawali.
Tampil sebagai moderator dalam kegiatan FGD ini adalah Dr. Eko Agusrianto, M.Si., Asisten I Pemkot Bengkulu dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bengkulu sebagai pemateri.(HKS)
Penulis : Hasnul Kasdi – Editor : Ahmad Nasti Nasution