Alaku
Alaku

Warga Kota Bengkulu Keluhkan QR Code MyPertamina Roda Empat Bisa Digunakan Mobil Lain

Cloud Hosting Indonesia

Bengkulu, – Kebijakan pemerintah menerapkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan menunjukan QR code MyPertamina di SPBU demi penyaluran BBM subsidi tepat sasaran bukanla suatu kebijakan yang tepat dalam menekan penyaluran BBM subsidi agar tepat sasaran.

Tedi Suryadi (30) warga kelurahan bajak kota Bengkulu menceritakan hal aneh yang terjadi saat dirinya mengisi BBM subsidi jenis Pertalite disalah satu SPBU Kota Bengkulu dengan menggunakan QR code MyPertamina.

Pada Selasa (24/12) Siang, Tedi, yang saat itu ingin mengisi BBM Subsidi Pertalite tampak tekejut ketika dirinya menunjukan QR Code MyPertamina milik mobil roda empatnya yang sudah terisi pada Selasa pagi.

“Tadi pagi sudah ngisi ya bang? ini terdata sudah mengisi BBM Pertalite jam 8 pagi” kata petugas SPBU tersebut

Sontak dengan keterangan petugas SPBU tersebut Tedi tampak terkejut dan membantah dirinya sudah mengisi BBM subsidi pada Selasa pagi.

“Lo gak ada mbak, kok bisa gitu mobilnya aja dari tadi dirumah orang tua saya dan baru saya keluarkan hari ini mengisi minyak” tegas tedi

Lalu, Petugas SPBU kemudian menunjukkan riwayat pembelian yang tertera dalam data di akun si pengendara mobil melalui aplikasi yang ada di SPBU.

“Ini bang sudah 200 ribu ngisi tadi pagi” kata petugas SPBU

Menanggapi hal tersebut, Tedi mengeluhkan kepada pihak Pertamina agar segera mengambil langkah cepat terkait masalah ini.

Apalagi QR Code MyPertamina sebelumnya hanya bisa digunakan kepada satu mobil saat pendaftaran QR Code.

“Ini harus cepat pihak pertamina, jujur artinya QR Code MyPertamina ini bisa dimanipulasi buktinya masa QR Code MyPertamina untuk ngisi kendaraan roda empat kita bisa digunakan oleh pihak lain kan konyol, ini kejadiaan yang saya alami sendiri mungkin diluar sana juga masih ada seperti ini” cetus Tedi

Lanjut Tedi, dirinya berharap kejadian seperti ini tidak terjadi kepada masyarakat lainya yang sontak benar benar merasa dirugikan.

“Ini saya mengalami sendiri, saya rasa kalau QR Code MyPertamina salah atau seperti apa, tolong dijelaskan salahnya apa dan jangan sampai kasus yang terjadi seperti saya terulang lagi, gimana nanti pas ada masyarakat mau mudik Natal dan Tahun baru tiba tiba pas mau isi Pertalite pakai QR Code MyPertamina malah dikatakan sudah mengisi padahal dia baru mau isi dan gak jadi mengisi (bbm subsidi) karena dikatakan petugas SPBU sudah mengisi ini jelas merugiķan” tutupnya.(Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *